BACAKORAN.CO - Lebanon mengatakan pada Selasa (1/10/2024), tercatat hampir 240.000 orang sudah menyebrang ke Suriah semenjak Israel membombardir Lebanon pekan lalu melalui serangan udara yang Hizbullah menjadi target dan sebagian mereka adalah warga Suria yang tinggal di Lebanon.
"Tercatat ada 176.080 warga Suriah dan 63.373 warga Lebanon yang menyeberang ke wilayah Suriah sejak 23 September," dari laporan dari unit manajemen bencana Lebanon, dikutip bacakoran.co dari Kompas.com, Rabu (2/10/2024).
Kementerian Kesehatan Libanon pun melaporkan serangan Israel pada kawasan Hizbullah di beberapa wilayah Libanon pada Selasa telah menewaskan 55 orang dan melukai 156 lainnya.
Militer Israel pun pada Rabu (2/10/2024) mengatakan mereka melakukan serangan udara di Beirut terhadap target-target kelompok militan Hizbullah Lebanon.
BACA JUGA:Panas! Israel Luncurkan 'Operasi Panah Utara' Serangan Darat ke Lebanon!
“IDF (militer Israel) saat ini sedang menyerang sasaran teror Hizbullah di Beirut,” kata Militer Israel.
Diketahui konflik antara Israel dan Lebanon semakin memanas, memicu kekhawatiran berbagai negara atas keselamatan warganya yang berada di Lebanon.
Akibatnya, banyak negara mulai merencanakan evakuasi darurat dengan bantuan negara-negara tetangga Lebanon.
Siprus, sebagai anggota Uni Eropa yang paling dekat dengan Timur Tengah, kemungkinan akan menjadi pusat evakuasi.
Sebelumnya, Siprus telah menangani sekitar 60.000 orang yang melarikan diri dari perang antara Hizbullah dan Israel pada tahun 2006.
BACA JUGA:Ayatollah Ali Khamenei Marah Besar Setelah Serangan Udara Israel Menewasakan Pemimpin Hizbullah
Turki pun menawarkan fasilitas serupa sebagai pusat evakuasi.
Operasi evakuasi umumnya akan dilakukan melalui jalur laut.