BACAKORAN.CO – Faktor pelatih memang menjadi pertimbangan penting bagi karir seorang pemain. itulah yang dialami oleh gelandang Liverpool, Ryan Gravenberch. Pemain timnas Belanda itu langsung bergabung saat mendapatkan tawaran pelatih Juergen Klopp.
Padahal beberapa kali dia mendapatkan tawaran dari mantan pelatihnya, Erik ten Hag untuk join bersama Manchester United. Gravenberch termasuk salah satu pemain yang pernah dilatih oleh Erik ten Hag semasa di Ajax Amsterdam. Namun dia menolak untuk kembali bereuni.
Sedangkan mantan pemain Ajax Amstedam yang dilatih oleh Erik ten Hag sekarang banyak memperkuat United. Sebut Antony, Matthis de Ligt, Noussair Mazroui, Andre Onana, dan Joshua Zirkzee.
Ryan Gravenberch menola untuk dilatih kembali oleh Erik ten Hag. Dia lebih memilih pelatih kharismatik Juergen Klopp. Saat tawaran datang pada bursa transfer musim panas 2023 lalu, Ryan Gravenberch langsung bergabung bersama Liverpool.
Ryan Gravenberch ditransfer dari Bayern Munchen dengan harga 34,3 Juta Poundsterling. Musim lalu Ryan Gravenberch hanya tampil sebanyak 12 pertandingan di Liga Premier Inggris. Begitu juga saat memperkuat Bayern Munchen, Gravenberch jarang dimainkan.
BACA JUGA:Mikel Merino In, Meriam London Siap Meledak
BACA JUGA:Barcelona Tawarkan 60 Juta Pounds kepada Greenwood
Terbukti meski tidak lagi dilatih oleh Juergen Klopp, Ryan Gravenberch masih tetap mendapatkan tempat inti bersama pelatih baru Liverpool, Arne Slot. Bahkan Slot memberikan kepercayaan kepadanya untuk menempati pos gelandang bertahan.
Arne Slot terpaksa menjadi Ryan Gravenberch menjadi gelandang pengangkut air setelah tidak bisa mendapatkan gelandang Martin Zubimendi dari Real Sociedad. Pemain timnas Spanyol itu menolak bergabung bersama Liverpool.
Masa suram tersebut kini tidak lagi dialami oleh pemain berusia 22 tahun itu. Pada kompetisi Liga Premier Inggris musim ini, Gravenberch tampil reguler bersama Liverpool. Dia memerankan sangat bagus sebagai seorang gelandang bertahan.
“Terkadang saya hanya merasakan permainan saat saya memegang bola setelah 5 menit bermain pada musim lalu. Setelah itu saya merasa kesulitan menemukan irama permainan. Tapi sekarang saya merasa sangat nyaman,” kata Ryan Gravenberch.
“Pelatih pasti sudah tahu tentang kelebihan yang saya miliki tentu sudah punya rencana yang jelas untuk membangun tim. itu semua tergantung dari saya untuk menjaga dan tampil konsisten,” lanjutnya.
BACA JUGA:Dinyiyirin oleh Pelatih Timnas Belanda, Netizen Langsung Serang Balik Ngak Ingat Sejarah
BACA JUGA:Tiga Kandidat Pelatih Ideal Gantikan Erik ten Hag
Tidak hanya itu penampilan Ryan Gravenberch juga tidak terlalu mengecewakan. Sejauh ini posisi Liverpool tetap di papan atas Liga Premier Inggris. Pada pekan keenam mereka berhasil menggusur Manchester City di puncak kalsemen sementara (15-14).