Demikian pula halnya terjadi anomali dalam tingkat kemiskinan Sumsel yang lebih tinggi 2% di atas nasional.
"BPS Sumsel memiliki peran strategis bagi pembangunan Sumsel, antara lain menyediakan indikator-indikator capaian pembangunan di Provinsi Sumsel, penguatan perencanaan berbasis data, penguatan kualitas data statistik sektoral (pembinaan statistik sektoral) melalui penguatan fungsi statistik pada pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dan penguatan kualitas SDM bidang statistik,” tandas Elen.
BACA JUGA:Fraksi KIM Plus Dukung Teguh Setyabudi Jadi Pj Gubernur Jakarta: Ada Apa di Baliknya?
Di tempat yang sama, Sekretaris Utama BPS Republik Indonesia (RI) Imam Machdi mengatakan kolaborasi antara Pemprov Sumsel dan BPS Sumsel sangat penting.
Terutama untuk melihat isu-isu yang berkembang, agar para perumus kebijakan bisa merumuskan pembangunan.
"Sebagai lembaga penyedia statistik maka kita harus menyediakan data yang akurat. Hilirisasi pun sudah menunjukkan nilai positif bagi kebijakan pembangunan Indonesia.
Kita saat ini sedang meraih bonus demografi. Maka peran BPS bisa memberikan insight bagaimana kejadian di tingkat nasional.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Siap Sukseskan Sumsel Tuan Rumah Pernas ADINKES 2024
Keakuratan data akan membantu pemerintah membuat kebijakan,” jelasnya.
Di waktu mendatang lanjut Imam, BPS perlu melakukan langkah strategis ke depan, agar mampu memenuhi indikator pembangunan nasional.
"Pertama, langkah antisipasi bagaimana posisi BPS ke depan, dilakukan dengan penguatan upaya kelembagaan, mengatur sumber daya yang dimiliki tidak hanya sdm, tapi juga anggaran, dan teknologi informasi.
Kedua mengantisipasi 10 indikator visi. Kemudian yang ketiga merumuskan indikator capaian statistik.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Sinergi Bersama BNN Berantas Peredaran Narkoba
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Berikan Akses Untuk Berkarya Bagi Para Penyandang Disabilitas di Sumsel