Gunung Lewotobi Laki-Laki Tercatat 2 Kali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter, Status Waspada!

Jumat 04 Oct 2024 - 14:54 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan dua kali erupsi pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 14.43 WITA, disusul erupsi kedua pada pukul 15.27 WITA.

Kedua erupsi tersebut menghasilkan semburan abu vulkanik yang mencapai ketinggian hingga 1.200 meter di atas puncak gunung.

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan ini tergolong dalam kategori erupsi freatik.

BACA JUGA:Waspada! Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Mencapai Ketinggian 500 Meter, Status Level Siaga

BACA JUGA:Update Terkini, Gunung Dukono Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Mencapai 700 Meter, Status Level II Waspada!

Semburan abu vulkanik bergerak ke arah barat laut dipengaruhi oleh angin, dan masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan abu.

Belum ada laporan terkait kerusakan atau korban jiwa akibat erupsi ini, namun beberapa desa di sekitar gunung sudah mulai merasakan dampak dari abu yang terbawa angin.

Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu dari dua gunung kembar yang berada di Flores Timur, bersama dengan Gunung Lewotobi Perempuan.

Aktivitas vulkanik di gunung ini telah dipantau secara intensif oleh PVMBG sejak beberapa bulan terakhir, mengingat adanya peningkatan aktivitas seismik.

BACA JUGA:Gunung Merapi Kembali Erupsi, Semburan Awan Panas Setinggi 1100 Meter, Warga Dihimbau Waspada!

BACA JUGA:Update, Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter, Masyarakat Dihimbau Waspada!

Sejak erupsi pada Kamis siang, status gunung tetap berada di level waspada (level II), yang berarti masih ada potensi erupsi susulan.

PVMBG terus memonitor perkembangan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-Laki melalui pos pemantauan gunung api terdekat.

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di radius dua kilometer dari puncak gunung dan selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang.

Kategori :