“(Informasi itu ditampilkan) dalam tata letak baru yang dirancang oleh AI untuk lebih efektif memenuhi kebutuhan pengguna," terang Microsoft dalam posting blog resminya.
Namun, muncul kekhawatiran jika mesin pencari bertenaga AI ini bisa memengaruhi lalu lintas pengunjung (traffic) ke situs penerbit berita.
Rangkuman AI yang komprehensif dapat mengurangi kunjungan pengguna ke situs yang menjadi sumber informasi.
Situasi ini sudah terlihat dalam studi sebelumnya, di mana AI Overview Google dilaporkan memotong traffic penerbit hingga 25 persen karena banyak pengguna tidak lagi mengunjungi artikel asli yang dirangkum oleh AI.
Microsoft sendiri berjanji akan memantau dampak pencarian generatif terhadap traffic ke penerbit berita.
BACA JUGA:Cara Edit Foto Pakai Jas Dengan Teknologi AI, Praktis Tanpa Aplikasi, Yuk Ikuti Petunjuknya
Meski perusahaan belum memberikan data terbaru tentang hal tersebut.
Namun, Microsoft mengklaim data awal menunjukkan Bing Generative Search masih mampu mempertahankan jumlah klik ke situs web.
Dalam hal pengaruh pasar, perubahan yang dilakukan Bing mungkin tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan Google.
Mengingat dominasi Google di pasar mesin pencari.
BACA JUGA:Edit Foto Pakai Jas? Gampang Banget dengan Teknologi AI Cukup 1 Menit! Begini Caranya...
BACA JUGA:Praktis, 3 Cara Edit Foto Pakai Jas dengan Teknologi AI, Cukup 1 Menit Tak Perlu Photoshop!
Menurut Statista, per September 2024, Google menguasai 81,95 persen pangsa pasar pencarian global, sementara Bing hanya memiliki 10,51 persen.