BACAKORAN.CO - Sebanyak 13 negara siap berebut menjadi yang terbaik di Turnamen Sportama International Junior Championship 2024.
13 negara itu adalah Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina serta Hongkong. Kemudian Taiwan, Jepang, Korea Selatan, India dan China, juga Australia dan Amerika Serikat serta tuan rumah Indonesia.
Kejuaraan ini bergulir di hard court The Sultan Hotel & Residence Jakarta pada 7 - 12 Oktober 2024. Turnamen ini merupakan ajang resmi kalender kompetisi ITF World Tennis Tour Juniors level J30.
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kembali turnamen ITF J30 Jakarta Sportama International Junior Championship 2024,” terang Susan Soebakti, selaku Direktur Turnamen.
BACA JUGA:Jadi Perhatian Dunia, Dualisme Kepengurusan Tenis Meja Akan Dibahas ITTF di Busan, Begini Ceritanya
Hanya, pelaksanaan turnamen tahun ini beda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini terasa istimewa karena penyelenggaraan Sportama ITF J30 tahun ini berhasil memboyong penghargaan ITF Tournament Recognition 2024.
"Saya sangat gembira menerima ITF Tournament Recognition Award ini. Tapi tentu saja, ini adalah buah kerja keras semua pihak," jelas Susan.
Lanjut Susan, pihak-pihak yang memiliki sumbangsih atas didapatnya penghargaan ini adalah petenis, pelatih serta perangkat pertandingan dan juga sponsor.
"Kemudian juga Pelti selaku induk organisasi yang senantiasa mendukung kelangsungan turnamen internasional ini,” ucap Susan.
Selaku Direktur Turnamen, Susan Soebakti menerima piagam penghargaan yang diserahkan Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid di Jakarta, Senin (7/10).
PP Pelti kembali gelar Sportama ITF J30 di Jakarta-pelti-
Merujuk laman induk organisasi tenis dunia, anugerah ini diberikan kepada event yang berhasil memuaskan setiap orang yang terlibat, terutama para petenis yang bertanding.
BACA JUGA:Tok! KOI Bekukan Keanggotaan Tenis Meja
Turnamen harus memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan ITF, yaitu kepuasaan petenis, peninjauan pengawas turnamen, serta kedisplinan asosiasi nasional setempat.
Kesuksesan turnamen tidak dinilai lewat banyaknya petenis yang ikut serta, namun seberapa puas mereka bertanding.