BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia memiliki catatan buruk saat ketemu Bahrain. Dalam head to head pertemuan dengan Bahrain, Timnas Indonesia hanya mampu menang dua kali dari 7 kali pertemuan terakhir.
Kemenangan itu dikemas saat Piala Presiden tahun 1980. Kala itu Timnas Indonesia menang 3-2.
Kemenangan kedua dicatatkan saat Timnas Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2007. Di bawah asuhan Ivan Kolev, Timnas Indonesia mampu menggasak Bahrain 2-1 di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat.
Selebihnya, Timnas Indonesia imbangi Bahrain dua kali dan kalah tiga kali. Kekalahan paling memalukan adalah tersaji saat Kualifikasi Piala Dunia pada tahun 2012.
BACA JUGA:Tinggal Maarten Paes, Ini Ekspektasi Manajer Timnas Indonesia Kepada Kiper FC Dallas Itu
Indonesia yang datang ke Bahrain bukan dengan kekuatan terbaik karena saat itu ada dualisme kepemimpinan di PSSI, kena bantai kekalahan 0-10. Saat itu, lawatan Timnas Indonesia ke Bahrain dipimpin Coach Aji Santoso.
Kini, Timnas Indonesia datang kembali ke Bahrain setelah 12 tahun. Mereka datang dengan kekuatan penuh.
Pemain Timnas Indonesia saat berlatih di Bahrain-pssi-
Timnas Indonesia tidak hanya diperkuat pemain lokal terbaik tapi juga amunisi hasil naturalisasi.
Dari 27 pemain yang dipersiapkan melawan Bahrain, 13 di antaranya merupakan pemain naturalisasi. Mayoritas mereka bermain bersama klubnya di liga tertinggi masing-masing di Eropa.
Misal, Jay Idzes main di Serie A Italia bersama Venezia. Lalu Mees Hilgers bermain untuk FC Twente. Belum lagi Thom Haye yang main bersama Almere City.
Lalu ada Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Eliano Reijnders, Calvin Verdonk, dan juga Nathan Tjoe yang milik klub Liga Inggris, Swansea City.
Menurut Manajer Timnas Indonesia yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, mereka saat ini dalam kondisi siap tempur. Tidak ada satu pun yang bermasalah dengan kebugaran.
Thon haye bersemangat saat latihan jelang melawan Bahrain-pssi-