Karena formulasi diserahkan sepenuhnya kepada pabrik.
Ia pun mengingatkan bahwa konsumen Indonesia harus lebih kritis dan tidak terjebak dengan klaim yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dokter Detektif juga memberikan peringatan kepada brand-brand yang terindikasi melakukan overclaim atau bahkan false claim.
Menurutnya, jika terbukti produk Daviena tidak sesuai dengan klaim yang dipublikasikan.
BACA JUGA:Misteri Catatan Berbahasa Mandarin Milik Mahasiswi Untar yang Bunuh Diri dari Lantai 4, Ternyata Ini
BACA JUGA:Waduh! Anggota DPRD Lombok Tengah Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Terancam 7 Tahun Penjara
Ia tidak segan-segan untuk menuntut sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah overclaim dalam industri kecantikan, yang tidak hanya merugikan konsumen secara finansial, tetapi juga secara moral.
Publik yang mengikuti video tersebut memberikan beragam tanggapan.
Banyak yang merasa terbantu dengan edukasi yang diberikan oleh Dokter Detektif.
Namun ada juga yang bertanya-tanya tentang bagaimana tanggapan Daviena Skincare terhadap tuduhan ini.
Hingga berita ini ditulis, pihak Daviena belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil uji lab yang dipublikasikan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk skincare dan tidak mudah percaya pada klaim-klaim yang terdengar terlalu sempurna.
Sementara itu, bagi brand, ini menjadi pengingat untuk selalu memastikan bahwa setiap klaim produk didukung oleh bukti ilmiah yang valid agar tidak merugikan nama baik perusahaan dan kepercayaan konsumen.