Saat masih menyusu, kelinci mendapatkan nutrisi dari susu induknya, sehingga perubahan mendadak ke pakan padat dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi pada kelinci sapihan adalah diare, yang bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan pakan padat secara bertahap dan memastikan kelinci mendapatkan pakan yang mudah dicerna seperti pelet khusus kelinci dan sayuran berserat tinggi.
3. Lingkungan yang Tidak Mendukung
Kelinci sapihan membutuhkan lingkungan yang nyaman dan aman untuk tumbuh.
Kondisi lingkungan yang buruk, seperti kandang yang kotor, ventilasi yang buruk, dan suhu yang tidak stabil, dapat menyebabkan kelinci stres dan mudah sakit.
Kelinci sangat sensitif terhadap perubahan suhu, terutama suhu dingin yang bisa menyebabkan hipotermia.
Pastikan kandang kelinci bersih, hangat, dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar kelinci sapihan bisa tumbuh dengan sehat.
4. Kekurangan Imunitas
Saat masih menyusu, kelinci mendapatkan perlindungan kekebalan tubuh dari induknya melalui kolostrum, yaitu zat dalam susu induk yang kaya akan antibodi.
Setelah disapih, kelinci sapihan kehilangan sumber antibodi ini dan sistem kekebalannya masih lemah.
Akibatnya, kelinci muda sangat rentan terhadap infeksi, baik dari bakteri, virus, maupun parasit.