bacakoran.co - merupakan salah satu usaha peternakan yang menjanjikan karena permintaan daging dan susu kambing yang terus meningkat.
dengan perencanaan yang baik, modal minimal dapat menghasilkan keuntungan maksimal.
tim bacakoran.co akan memberikan panduan dan cara hitung-hitungan bisnis untuk pemula.
1. perencanaan modal awal
modal awal meliputi biaya pembelian kambing, kandang, pakan, dan perawatan.
sebagai contoh, berikut estimasi biaya untuk memulai usaha kecil dengan 5 ekor kambing:
harga kambing (5 ekor muda): rp. 2.000.000 x 5 = rp. 10.000.000
biaya kandang: rp. 2.000.000
pakan (3 bulan pertama): rp. 1.500.000
biaya perawatan (vaksin, obat cacing, dll): rp. 500.000
total modal awal: rp. 14.000.000
2. perhitungan keuntungan
untuk menghitung keuntungan, perlu diketahui periode pemeliharaan hingga kambing siap dijual.
umumnya, kambing dipelihara selama 6 bulan sebelum dijual.
dengan asumsi harga jual kambing dewasa:
harga jual kambing (5 ekor dewasa): rp. 3.500.000 x 5 = rp. 17.500.000
keuntungan kotor:
rp. 17.500.000 (penjualan) - rp. 14.000.000 (modal awal) = rp. 3.500.000
3. strategi memaksimalkan keuntungan
agar keuntungan lebih besar, terapkan strategi berikut:
pilih bibit berkualitas: pilih kambing muda yang sehat dan memiliki potensi pertumbuhan baik.
manfaatkan pakan alami: kurangi biaya pakan dengan memanfaatkan hijauan alami seperti daun lamtoro, rumput gajah, dan azolla.
manajemen reproduksi: jika memelihara kambing betina, maksimalkan keuntungan dengan menjual anakan atau memperbanyak populasi sendiri.
jual produk turunan: selain daging, jual susu kambing atau pupuk organik dari kotoran kambing.
4. analisis break-even point (bep)
hitung kapan modal awal dapat kembali.
dengan keuntungan rp. 3.500.000 per 6 bulan, bep tercapai dalam 1–2 periode pemeliharaan (6–12 bulan).
setelah bep, hasil penjualan kambing berikutnya menjadi keuntungan bersih.
5. risiko dan solusi
bisnis ternak kambing memiliki risiko seperti serangan penyakit atau fluktuasi harga pasar.
untuk meminimalkan risiko:
jaga kebersihan kandang: hindari penyakit dengan rutin membersihkan kandang.
asuransi ternak: pertimbangkan asuransi untuk melindungi kambing dari risiko kerugian besar.
pemantauan pasar: jual kambing saat harga sedang tinggi, seperti menjelang idul adha.
dengan perhitungan yang matang dan pengelolaan yang baik, kambing dapat menghasilkan keuntungan maksimal meski dimulai dengan modal minimal, semoga membantu.*