Duh, Head To Head Berpihak ke China, Mampukah Indonesia petik 3 Poin di Qingdao?

Sabtu 12 Oct 2024 - 10:27 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia pada 15 Oktober 2024 akan menantang China. Pertandingan keempat Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan berlangsung di Stadion Pemuda Qingdao, China.

Ini bukan pertemuan kali pertama Indonesia melawan China di laval Timnas senior. Sebelumnya Indonesia sudah tiga kali bentrok melawan China.

Dalam tiga pertemuan itu, head to head berpihak ke China. Ini karena mereka menangkan dua pertandingan. 

Sementara satu pertandingan lagi berakhir imbang. Satu-satunya hasil imbang itu terjadi saat Piala Asia.

BACA JUGA:Ingat! China Bukan Lawan Mudah, Ini Masalah Yang Akan Dihadapi Timnas Indonesia Saat Main di Qingdao

Pada 15 Oktober 2013, Indonesia imbang 1-1. Pertandingan yang berlangsung di Indonesia itu China mencetak gol lebih dulu.

Kemudian dua kekalahan Indonesia terjadi pada 15 November 2013. Pada laga Piala Asia itu, Indonesia kalah 0-1 saat China menjaid tuan rumah.

Kekalahan lainnya dialami Indonesia atas China pada 21 Juli 2004. Ketika itu, Indonesia sebagai tuan rumah menyerah dengan skor 0-5 setelah di babak pertama main 0-0.      


Eliano Reijnders akan kembali diuji kemampuannya saat melawan China-pssi-

Namun, handicap ini tidak bisa menjadi patokan saat Indonesia kembali sua China pada 15 Oktober 2024 nanti. Ini karena kondisi kedua tim berbeda.

BACA JUGA:Ketum PSSI Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Move On, Fokus Sikat China

Indonesia datang dengan catatan belum pernah kalah di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3. Hingga laga ketiga ini, Indonesia membukukan tiga kali imbang.

Seri 1-1 melawan tuan rumah Arab Saudi yang diikuti imbang 0-0 saat menjamu Australia. Kemudian bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Bahrain.

Hasil tiga kali imbang ini membuat Indonesia berada di posisi kelima klasemen sementara Grup C. Indonesia di posisi itu dengan modal 3 angka.

Indonesia juga diperkuat 13 pemain naturalisasi yang mayoritas main di Eropa. Mereka ditopang pemain lokal yang main di liga domestik dan liga luar negeri.

Kategori :