BACAKORAN.CO - Ternyata, Menteri BUMN Erick Thohir pernah alami kasus perundungan atau bullying saat di bangku SMA.
Hal tersebut diceritakannya saat ingin kembali meneruskan Yayasan BUMN.
Erick mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami kasus perundungan pada saat menempuh pendidikan di bangku SMA.
Hal tersebut terjadi karena Erick merupakan murid pindahan.
BACA JUGA:Begini Pernyataan Bigen Usai Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB
"Saya juga waktu sekolah di SMA 3 juga kena loh. Di mana saya baru pindah sekolah dari SMA Cikini waktu itu ke SMA 3. Putih, kan putih ya. Wah, ini anak baru nih. Sama teman-teman yang satu angkatan," kata Erick dalam acara Mendengar Jiwa, di Posbloc, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2024), dikutip bacakora.co dari laman detikfinance, Minggu (13/10).
Menurut cerita Erik, pada saat itu ia sempat dipanggil dan menuju sebuah tempat yang sepi, disana ia mengalami perundungan.
Meskipun begitu, Erick enggan bercerita bagaimana menangani kasus itu.
Menurutnya, penyelesaian yang dilakukannya saat itu tidak patut untuk dicontoh.
BACA JUGA:BMKG: Gempa Bumi Berkekuatan 5.8 Magnitudo Mengguncang Wilayah Banda Aceh, Potensi Tsunami?
"Dipanggil ke sebuah tempat, dikelilingi, dicolek-colek. Saya nggak bilang pukul lah ya, dicolek-colek, yang ujung-ujungnya ya kita di-bully. Saya nggak mau cerita ngelawannya, nggak bagus dicontoh gitu. Ya, tapi itu ada zaman saya," katanya.
Karena hal tersebut, Erick juga tidak menyukai kasus perundungan.
Ia juga tidak ingin menjadi pemimpin yang suka merundung, melainkan ingin merangkul.