BACAKORAN.CO - Semakin memanasnya perang antara Iran vs Zionis Israel membuat sejumlah negara khawatir.
Saudi Arabia bersama negara-negara teluk lainnya diketahui tengah kompak melobi Amerika Serikat (AS) untuk mencegah Israel menyerang lokasi minyak Iran.
Mereka khawatir fasilitas minyak di masing-masing negara bisa diserang oleh proksi Teheran jika konflik meningkat.
Dalam upaya menghindari terjebak dalam baku tembak, tiga negara Teluk seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar.
BACA JUGA:Guncangan di Israel Utara! Drone Hizbullah Hantam Markas Militer, 4 Tewas, Puluhan Terluka!
BACA JUGA:180 Rudal Balistik di Taheran! Membuat Israel Marah, Amerika Terjunkan Sistem Pertahanan Rudal THAAD
Menolak Israel untuk bisa terbang di atas wilayah udara mereka dan/atau bermanuver serangan apapun terhadap Iran.
"Kami akan berada di tengah-tengah perang rudal. Ada kekhawatiran serius, terutama jika serangan Israel menargetkan instalasi minyak Iran," kata salah satu sumber, dilansir Reuters, dikutip Minggu (13/10/2024).
Serangan Israel terhadap infrastruktur minyak Iran akan berdampak global, terutama bagi China, yang merupakan pelanggan minyak utama Iran.
"Jika harga minyak melonjak hingga US$120 per barel, hal itu akan merugikan ekonomi AS dan peluang Harris dalam pemilihan umum. Jadi mereka (Amerika) tidak akan membiarkan perang minyak meluas," kata sumber tersebut.
Sumber juga mengatakan menjaga semua instalasi minyak tetap menjadi tantangan, meskipun memiliki sistem pertahanan rudal dan Patriot yang canggih.
Pejabat Teluk telah menghubungi mitra-mitra AS untuk menyampaikan kekhawatiran tentang potensi cakupan pembalasan yang diharapkan Israel.
Namun, Gedung Putih menolak berkomentar ketika ditanya apakah pemerintah Teluk telah meminta Washington untuk memastikan tanggapan Israel.