Update Kondisi Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Semburan Abu Vulkanik Hingga 700 Meter di Atas Puncak, Cek Disini!

Rabu 16 Oct 2024 - 13:38 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Update kondisi Gunung Semeru, gunung berapi aktif yang terletak di antara Kabupaten Malang dan Lumajang, kembali menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik pada Rabu (16/10/2024).

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru melaporkan dua kali letusan yang terjadi pada pagi hari, disertai dengan semburan abu vulkanis yang mencapai ketinggian hingga 700 meter di atas puncak kawah.

Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 04.57 WIB.

Letusan ini memuntahkan abu vulkanis setinggi 400 meter di atas puncak Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

BACA JUGA:Ngeri! Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sebanyak 2.366 Rumah Warga Mengalami Kerusakan Berat, Cek Sini

BACA JUGA:Dahsyat! Gunung Ibu Kembali Meletus, Kolom Abu Hasil Erupsi Mencapai Ketinggian 2.000 Meter di Atas Puncak

Kolom abu terlihat bergerak ke arah barat dan berwarna putih hingga kelabu, menandakan adanya material vulkanik yang terbawa oleh angin.

Erupsi pertama ini tercatat dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 114 detik, sesuai dengan pantauan dari alat seismograf yang dipasang di sekitar gunung.

Hanya berselang 33 menit setelah letusan pertama, erupsi kedua terjadi pada pukul 05.30 WIB.

Letusan kedua ini lebih besar, dengan kolom abu terpantau mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak.

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter di Atas Puncak, Status Siaga!

BACA JUGA:Update Informasi! Gunung Semeru Tercatat Erupsi Tujuh Kali, Kolom Abu Capai Ratusan Meter Dari Atas Puncaknya

Abu vulkanis yang dimuntahkan pada erupsi kedua bergerak ke arah barat daya dengan intensitas sedang, dan kembali berwarna putih hingga kelabu.

Seperti erupsi pertama, amplitudo maksimum erupsi kedua tercatat mencapai 22 mm, namun durasi letusan kali ini lebih panjang, yakni 152 detik.

Meskipun Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak langsung terhadap pemukiman warga di sekitar lereng gunung.

Kategori :