BACAKORAN.CO - Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto, baru-baru ini mengundang Todotua Pasaribu seorang tokoh terkemuka dalam bidang investasi dan pemerintahan untuk berdiskusi di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif di Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, Prabowo menekankan beberapa poin penting yang ingin dijadikan fokus utama dalam pemerintahannya mendatang terutama dalam aspek investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Todotua Pasaribu menyatakan bahwa Prabowo memiliki visi besar untuk masa depan Indonesia.
BACA JUGA:Deretan Calon Menteri yang di Panggil Prabowo Subianto ke Kediamannya di Hambalang
BACA JUGA:Daftar Lengkap 108 Kandidat Kabinet Prabowo, Ada Artis, Atlet hingga Tokoh Hebat!
“Presiden terpilih meminta kami untuk membantu dalam pemerintahan berikutnya, terutama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik,” Kata Todotua di Kertanegara, Dikutip Bacakoran.co dari nasional.sindonews.com.
Fokus Utama Iklim Investasi yang Kondusif
Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% selama masa jabatannya dan investasi yang baik dianggap sebagai kunci utama untuk mencapai target tersebut.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ini, Prabowo berencana melakukan penyederhanaan birokrasi mengingat saat ini banyak investor mengeluhkan proses perizinan yang lambat dan regulasi yang rumit di Indonesia.
BACA JUGA:Tertinggi Sepanjang Sejarah! Utang Luar Negeri Rp6.635 Triliun Menanti, Prabowo Mampu Atasi?
Reformasi birokrasi yang efisien dan transparan menjadi fondasi penting dalam menarik lebih banyak investasi, baik asing maupun domestik.
Pendekatan Hilirisasi dalam Investasi
Selain menciptakan iklim investasi yang lebih baik, Prabowo juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan investasi yang berfokus pada hilirisasi.
Hilirisasi adalah proses yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, terutama di sektor sumber daya alam.
"Hilirisasi menjadi salah satu sasaran utama yang ditekankan oleh Bapak Presiden terpilih. Ini agar kita bisa mengoptimalkan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki. Dengan proses hilirisasi, kita bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” jelas Todotua.