Wamen Investasi dan BKPM: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ini yang Akan Dilakukan Kementeriannya
Wamen Investasi dan BKPM Todotua Pasaribu, menyiapkan strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen--
BACAKORAN.CO - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu, mengumumkan bahwa kementeriannya sedang merancang strategi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Dalam 5 tahun ke depan Indonesia memerlukan investasi sebesar Rp13.528 triliun untuk mewujudkan target ini.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam Forum Diskusi bertajuk "Strategi Investasi Membangun Ekonomi Berkelanjutan," yang digelar bekerja sama dengan CNN pada rabu, 20 November 2024.
Menurut Todotua, target investasi ini tidak hanya bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi 3,74 juta orang.
BACA JUGA:Heboh! Gudang Farmasi Sanggau Ludes Terbakar, Saksi Ungkap Percikan Api dari Genset
BACA JUGA:Waduh! Menkopolkam Sebut 8 Juta Pemain Judol di Indonesia, 80 Ribunya Anak Usia Dibawah 10 Tahun
Fokus utama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM adalah memperkuat ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
"Ada tiga fundamental utama berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi 8 persen, yang pertama adalah bagaimana kita bisa menggenjot investasi dan khususnya juga dalam konteks hilirisasi," Kata Todotua dikutip Bacakoran dari CNNIndonesia.com.
Presiden Prabowo Subianto menjadikan hilirisasi sebagai salah satu prioritas strategis dalam mencapai ekonomi berkelanjutan.
Upaya ini diarahkan untuk meningkatkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi hijau dan biru.
BACA JUGA:Tak Netral, Puluhan Anggota KPPS di Pamekasan Jatim Dipecat, KPU Beberkan Buktinya!
Selain itu, peningkatan industri kreatif, penciptaan lapangan kerja berkualitas, serta penguatan kewirausahaan juga menjadi bagian dari strategi ini.
Pembangunan sumber daya manusia yang unggul, termasuk di bidang sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pemuda, serta penyandang disabilitas, juga menjadi perhatian utama.