Sopir Dum Truk Ditemukan Membusuk Dengan Tangan Terikat, Mulut Tertutup Kain

Rabu 16 Oct 2024 - 16:08 WIB
Reporter : Gite Wijaya
Editor : Doni Bae

BACAKORAN.CO -- Samidi (71), seorang pria yang di kenal bekerja sebagai sopir dum truk PT Baniah Rahmat Utama (BRU) Kabupaten Muara Enim, Selasa siang 15 Oktober 2024 sekira pukul 10.00 WIB ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar.

Jenazahnya di temukan sudah membusuk di dalam rumah kontrakan yang di tempatinya di Desa Payabakal Kecamatan Gelumbang, Muara Enim. Diduga, korban sudah tidak bernyawa sekira 4 hari sebelum di temukan.

Tak hanya itu, saat di temukan, kondisi jenazah dalam posisi telentang dengan tangan terikat dan mulut tertutup kain.

Kuat dugaan Samidi yang tinggal sendirian merupakan korban kekerasan. Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga tidak di temukan mobil dum truk milik perusahaan yang biasanya setiap korban pulang kerja terparkir tak jauh dari rumah kontrakannya.

BACA JUGA:Terlibat Kasus Perampokan, 15 Anggota Polrestabes Medan Ditetapkan Sebagai DPO, Ini Kronologinya...

BACA JUGA:Korban Satu Hari Hilang, Pelajar SMP Usia 13 Tahun Korban Perampokan, Motor Beat Street Raib

Keterangan yang dihimpun, jenazah korban pertamakali di temukan Robi Sandra (37) yang merupakan keponakan korban.  
Siang itu Robi yang melintas di dekat rumah kontrakan korban mencium bau tidak sedap.

Karena curiga, dia kemudian mengajak warga lainnya yaitu H Ahmad Ganadi (62) untuk membuka gembok/kunci rumah kontrakan milik korban.

Robi Sandra informasinya memiliki kunci cadangan rumah kontrakan yang di tempati korban.

Ketika sudah di dalam rumah, Robi Sandra dan Ahmad Ganadi menemukan umber bau berasal dari ruang dapur.

BACA JUGA:Perahu Bocor, 5 Penumpang Selamat, 1 Hanyut Hingga 12 Kilometer, Ditemukan Sudah Tewas

BACA JUGA:7 Rekomendasi Parfum Cewek Feminin, Aroma bikin Daily So Fresh Elegan dan Wangi Tahan Lama, SPL Joss Nampol!

Ternyata bau tak sedap itu berasal dari jasad korban yang telah membusuk dengan posisi terlentang dan tangan terikat tali, serta mulut tertutup kain.

Ditempat terpisah, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, yang di konfrimasi Rabu (16/10) mengatakan bahwa jenazah korban langsung di evakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk di visum dan otopsi.

Pasalya korban diduga tewas dengan cara yang tidak wajar dan di duga korban kekerasan. "Di tubuh korban terlihat ada tanda bekas penganiayaan,  tangan korban terikat dan mulut ditutup dengan kain,"katanya.

Lebih lanjut Situmorang menjelaskan, berdasarkan keterangan salah satu anak korban, bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit.

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Stadion Sumut Berstandar Internasional, Siap Tampung 25 Ribu Penonton!

BACA JUGA:Update Kondisi Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Semburan Abu Vulkanik Hingga 700 Meter di Atas Puncak, Cek Disini!

Korban memang sengaja tinggal di kontrakan karena hubungan dengan istrinya sedang tidak baik. "Korban telah lama tinggal di bedeng, dan bekerja sebagai supir dump truck dan memang jarang berinteraksi dengan keluarga karena kesibukan pekerjaan," ungkapnya.

"Diduga korban sudah meninggal sekitar empat hari yang lalu. Tidak menutup  kemungkinan merupakan korban tindak pidana kejahatan,"katanya.

Dari olah TKP, polisi tidak menemukan mobil dump truk milik PT BRU yang biasa korban kendarai.

"Informasinya apabila selesai bekerja,  biasanya mobil dum truk itu selalu dibawa korban pulang ke kontrakan dan diparkir di depan kediamannya. Nnamun di TKP mobil tersebut tidak ada,"katanya.

BACA JUGA:Todotua Pasaribu Tokoh Muda Yang Disiapkan Prabowo Untuk Posisi Wamen, Ini Profilnya

BACA JUGA:Wow! Visual Olivia Marsh, Kakak Danielle NewJeans Jadi Sorotan di Agensi K-Pop Karena Hal ini

"Perkara ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut, termasuk mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan apakah mobil yang biasa di bawa korban ada atau tidak," katanya.

Kategori :