Dengan menggunakan teknologi citra satelit modern, kita dapat mengamati kondisi fisik sungai ini, termasuk perubahan aliran, sedimentasi, dan pengaruh dari aktivitas manusia.
Dari gambar satelit, aliran Sungai Kebon duku terlihat berkelok-kelok di antara bangunan dan jalan-jalan di kawasan 24 Ilir.
Perubahan penggunaan lahan di sekitar sungai juga terlihat jelas dari citra satelit, seperti perluasan permukiman yang mengurangi area resapan air alami.
BACA JUGA:Fakta Menarik Sungai Klenteng yang Masih Terdeteksi di Citra Satelit, Simak Informasinya di Sini!
Dalam beberapa tahun terakhir, penggundulan vegetasi di sekitar sungai semakin mengurangi kapasitas alami sungai untuk menahan banjir.
Citra satelit juga dapat menunjukkan titik-titik di mana pencemaran air lebih terkonsentrasi, yang terlihat dari perubahan warna atau adanya endapan di sepanjang aliran sungai.
Anak Sungai Kebon duku, meskipun kecil, memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di 24 Ilir, Bukit Kecil.
Namun, pengelolaan lingkungan di sekitar sungai ini sangat penting untuk memastikan kelestariannya dan mencegah terjadinya pencemaran lebih lanjut.
Penggunaan citra satelit dapat menjadi alat yang berguna untuk memantau kondisi sungai dan membantu pemerintah serta masyarakat dalam mengambil langkah-langkah konservasi yang diperlukan.*