Serangan panik dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis.
BACA JUGA:Siap-siap! Inilah Jadwal dan Lokasi SKD CPNS Pemkot Palembang Mulai 18 Oktober 2024, Sudah Tau?
BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Atasi Masalah Kartu Ujian CPNS Gak Bisa Diunduh, Ini 5 Solusinya
Stres yang berlebihan sering kali menjadi pemicu utama, terutama dalam situasi yang sangat menegangkan seperti ujian, peristiwa traumatis, atau tekanan kerja.
Riwayat keluarga juga dapat berperan; individu yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan kecemasan lebih rentan mengalami serangan panik.
Orang dengan gangguan kecemasan lainnya, seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan obsesif-kompulsif, juga lebih berisiko.
Selain itu, fluktuasi hormon yang signifikan, seperti yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat memicu serangan.
BACA JUGA:Info CPNS! Ini Jadwal Sesi 1-4 Tes SKD 2024 yang Wajib Kamu Catat
BACA JUGA:Terungkap Kenapa 70 Persen Peserta SKD CPNS 2024 Bisa Tersingkir? Simak Alasannya
Cara Mengatasi Serangan Panik
Mengatasi serangan panik memerlukan pendekatan yang komprehensif dan bervariasi antar individu.
Terapi kognitif perilaku (CBT) sering digunakan untuk mengubah pola pikir negatif dan mengajarkan teknik coping yang efektif.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau obat anti-kecemasan untuk membantu mengatasi gejala.
Selain itu, teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman juga sangat penting karena dapat memberikan rasa aman dan membantu mengurangi perasaan terisolasi.
BACA JUGA:Mau Lolos SKD CPNS 2024? Ternyata Bukan Cuma Passing Grade yang Penting!
BACA JUGA:CPNS 2024 Wajib Tau! Kamu Bisa Gagal Hanya Karena Salah Kostum Saat Tes SKD, Ini Aturan Pakaiannya!