BACAKORAN.CO - Belakangan ini, sebuah insiden mengejutkan terjadi saat pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Seorang peserta tes SKD CPNS tiba-tiba mengalami ketidakmampuan untuk menggerakkan tubuhnya, sehingga petugas harus segera membantunya dalam posisi duduk.
Kejadian ini menimbulkan spekulasi bahwa peserta tersebut mungkin mengalami serangan panik, suatu kondisi yang kerap muncul di bawah tekanan psikologis yang tinggi.
Apa Itu Serangan Panik?
Serangan panik adalah suatu kondisi kecemasan yang muncul secara tiba-tiba dan ditandai dengan perasaan takut atau cemas yang sangat intens, meskipun tidak ada ancaman nyata yang hadir.
Gejala yang dialami bisa bervariasi, termasuk detak jantung yang cepat, sesak napas, berkeringat berlebihan, hingga tubuh yang tiba-tiba kaku.
Kondisi yang dialami peserta tes CPNS tersebut mungkin merupakan contoh nyata dari gejala serangan panik.
Berbagai gejala serangan panik yang umum termasuk detak jantung yang cepat, sesak napas, berkeringat secara berlebihan, rasa takut yang mendalam, serta pusing atau bahkan pingsan. Salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah palpitasi, di mana detak jantung terasa tidak teratur dan sangat cepat.
Penderita sering kali merasa seolah-olah mereka tidak bisa bernapas, yang bisa memicu perasaan panik lebih lanjut. Saat mengalami serangan, banyak orang merasakan keringat dingin atau berkeringat berlebihan, terlepas dari suhu lingkungan.
BACA JUGA:Hindari Sepatu ini Saat Tes SKD CPNS 2024,Yuk Ketahui Aturannya di Sini!
Selain itu, perasaan takut yang ekstrem dan tidak beralasan sering kali menyertai serangan ini, membuat seseorang merasa terjebak dalam situasi yang menakutkan.
Beberapa individu mungkin merasakan ketegangan atau kejang pada otot, yang bisa mengganggu kemampuan mereka untuk bergerak atau berfungsi dengan baik.
Dalam beberapa kasus, pusing atau bahkan pingsan dapat terjadi jika serangan berlangsung lama.