Baca Sumatera Ekspres Disini
PALEMBANG – Roadshow literasi demi mendorong Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Sumsel. Makanya, kunjungan Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva HD SKed ke SMA/SMK berlanjut, seperti ke SMA Plus Negeri 17 Palembang, kemarin (26/1).
Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Dra Hj Purwiastuti Kusumastiwi MM mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan Duta Literasi di SMA Plus Negeri 17 Palembang. “Sebagai tokoh muda di Sumsel, kami berharap kedatangan duta literasi bisa menjadi motivasi bagi anak didik kami untuk turut menjadikan literasi sebagai bekal dalam kehidupan ke depan,” ungkapnya di sela-sela acara.
Dikatakan, sekolahnya memiliki beberapa program meningkatkan literasi di kalangan siswa, salah satunya membuat gerobak baca, pojok baca di sekolah, dan lainnya. Kegiatan literasi di sekolah dikerjakan oleh para siswa yang memiliki bakat dan minat literasi. “Di SMA Plus Negeri 17, raport literasi siswa kita sudah diatas rata-rata nasional. Alhamdulillah patut kita syukuri dan banggakan anak-anak memiliki minat baca luar biasa,” katanya.
Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva HD SKed dalam paparannya berjudul “Raih Prestasi Dengan Literasi” menyampaikan literasi bukan hanya kemampuan membaca, menganalisis suatu bacaan, memahami konsep di balik tulisan, juga sebagai life skill. “Sebagaimana diketahui ada 6 (enam) literasi dasar, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, dan literasi budaya dan kewarganegaraan,” bebernya.
Literasi bisa didapat dari mana saja termasuk melalui buku, sosial media, dan lainnya. Karena itu penting bagi siswa bijak menggunakan media sosial dengan tidak termakan atau terpengaruh berita yang belum tentu benar. Dia berharap siswa bisa memahami berbagai literasi dasar dalam kehidupan, sehingga nantinya berguna setelah menyelesaikan pendidikan.
Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi menambahkan workshop literasi salah satu upaya mendukung terwujudnya budaya gemar membaca masyarakat Sumsel dan peningkatan IPLM. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, pada pasal 48 ayat (1) disebutkan bahwa “Pembudayaan Kegemaran Membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat”.
Ekosistem literasi dapat tumbuh dan berkembang melalui 3 (tiga) komponen penting, yaitu keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Dinas Perpustakaan Sumsel turut melaksanakan tugas dan fungsi lainnya, yaitu melakukan pembinaan perpustakaan sekolah. “Alhamdulillah perpustakaan SMA Plus Negeri 17 Palembang akreditasinya A,” tutupnya. (nni/fad)