Janji Merangkul Semua! Prabowo Pastikan Rakyat Tetap Nomor Satu, Termasuk yang Nggak Milih di Pilpres

Minggu 20 Oct 2024 - 17:50 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya di hadapan MPR RI.

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan komitmennya untuk mendahulukan kepentingan rakyat, termasuk mereka yang tidak mendukungnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintahan RI dengan tulus, mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami," ujar Prabowo saat memberikan pidato di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Prabowo menegaskan kepentingan rakyat Indonesia harus berada di atas segala kepentingan golongan, dan bahkan kepentingan pribadi.

BACA JUGA:Sinyal Oposisi Kuat! Prabowo Tak Panggil Kader PDIP, Megawati Absen di Pelantikan?

BACA JUGA:Momen Senyum Penuh Haru Titiek Soeharto atas Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia ke-8

Dia berjanji untuk memimpin bangsa dengan adil dan menyeluruh, demi kesejahteraan seluruh masyarakat.

Selain itu, Prabowo juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri.

Ia menekankan pentingnya introspeksi dan menghadapi realitas yang ada, terutama terkait masalah kebocoran dan korupsi yang merugikan negara.

"Saudara-saudara, kita harus mengakui masih banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di negara kita. Ini adalah ancaman serius bagi masa depan bangsa kita dan generasi yang akan datang," kata Prabowo.

BACA JUGA:Meski Tidak Hadir Pada Pelantikan Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo Unggah Video Ucapan Selamat di Instagram

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Ini Ucapan Spesial dari PM Australia untuk Presiden Prabowo!

Presiden Prabowo menyerukan perlunya perbaikan dalam pengelolaan anggaran negara.

Menurutnya, penyimpangan dan kolusi di berbagai level pejabat politik serta pemerintahan harus segera diatasi demi memastikan kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.

"Kita harus berani mengakui bahwa terlalu banyak kebocoran anggaran dan penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik dan pemerintahan di berbagai tingkatan," tutupnya.

Kategori :