BACAKORAN.CO – Palembang, yang dikenal sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, memiliki julukan unik yaitu "Venesia dari Timur."
Julukan ini diberikan karena Palembang dilintasi oleh Sungai Musi serta ratusan sungai kecil lain yang mengalir di sekitarnya.
Adapun ungkapan "Venesia dari Timur" pertama kali disematkan oleh penjajah Belanda pada masa kolonial ketika mereka menduduki Palembang.
Belanda melihat kemiripan antara kota Palembang dengan Venesia di Italia, yang juga terkenal dengan jaringan kanal dan sungainya.
BACA JUGA:Terungkap! Anak Sungai Musi Sacang Terdeteksi Satelit Citra, Cek Disini Detail Lokasinya
Banyaknya sungai yang membelah kota, transportasi air menjadi salah satu ciri khas kehidupan masyarakat Palembang.
Sungai Musi, sebagai sungai terbesar, telah menjadi urat nadi perekonomian dan budaya kota ini sejak zaman dulu hingga sekarang.
Namun, pesat dan masifnya pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan membuat daerah yang juga dikenal sebagai negeri sriwijaya ini kehilangan anak Sungai Musi.
Kondisi ini diperparah dengan perilaku masyarakat yang kurang peduli akan kebersihan dengan membuang sampah ke anak Sungai Musi.
BACA JUGA:Belum Ditemukan Tetapi Terdeteksi Satelit Citra? Ini Informasi Anak Sungai Musi Soeakboejang
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Anak Sungai Musi Poetihkoekoe Terdeteksi di Satelit, Ini Penampakannya!
Di mana, dalam satu abad terakhir, sebagian besar anak Sungai Musi telah menghilang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengungkapkan jika selama 100 tahun terakhir, Kota Pempek telah kehilangan sekitar 600-an anak Sungai Musi.
Menurut Bastari, berdasarkan catatan para sejarawan dan budayawan, Palembang dahulu memiliki sekitar 726 sungai.