BACAKORAN.CO - Kepanikan melanda puluhan pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto Ngawi, setelah plafon di ruang bedah umum lantai dua mendadak ambruk.
Insiden ini terjadi saat beberapa pasien sedang menunggu untuk mendapatkan perawatan, sehingga membuat mereka kaget dan berlarian keluar ruangan.
Para pegawai rumah sakit segera meminta pasien untuk keluar demi menghindari risiko kecelakaan lebih lanjut.
Sri Sukatmiati, salah satu pasien rawat jalan yang hendak melakukan terapi lengan di ruang bedah, menceritakan kejadian yang membuatnya panik.
BACA JUGA:Postingan Erina Gundono Makan Omkase di Rumah Sakit dapat Kritikan, Netizen: Pura-pura Lugu!
“Tiba-tiba terdengar suara keras, saya kira gempa, tapi ternyata plafon ruang bedah yang jatuh. Saya dan beberapa pasien lainnya langsung disuruh keluar oleh petugas,” ungkapnya.
Meskipun suasana sempat kacau, tidak ada korban yang terluka akibat jatuhnya plafon tersebut.
Selain ruang bedah umum, beberapa bagian lain dari rumah sakit seperti poli jiwa, poli nyeri, poli gizi, dan ruang rekam medis juga terkena dampak serupa.
Plafon di ruangan-ruangan ini dilaporkan ambrol pada malam sebelumnya, menyusul hujan deras dan angin kencang yang menerjang wilayah Ngawi selama lebih dari satu jam.
BACA JUGA:Jubir Rusia Buka Suara Soal Israel yang Membombardir Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza
Kondisi cuaca ekstrem ini diduga menjadi penyebab utama rusaknya plafon di rumah sakit tersebut.
Angga Eko Haryono, Customer Service RSUD dr. Soeroto, mengonfirmasi bahwa kejadian ini dipicu oleh hujan lebat yang disertai angin kencang pada malam hari sebelum insiden terjadi.
“Anginnya sangat kencang, menyebabkan plafon di beberapa ruangan jatuh. Kami segera memindahkan pelayanan ke ruangan lain agar tidak mengganggu pasien,” jelas Angga.