BACAKORAN.CO - Iran telah mengoperasikan sistem pertahanan udaranya untuk mencegat rudal yang diluncurkan oleh jet tempur Israel yang mengincar Teheran pada Sabtu pagi.
Menurut informasi dikutip Bacakoran.co dari Mehrnews, suara ledakan terdengar di Teheran pada Sabtu dini hari, menunjukkan aktivitas sistem pertahanan udara iran yang mencegat serangan rudal Israel.
Meski demikian, situasi di ibu kota tetap tenang dan bandara di Teheran beroperasi normal.
Pejabat dari Bandara Internasional Imam Khomeini membantah adanya insiden keamanan dan memastikan bahwa penerbangan berjalan sesuai jadwal.
BACA JUGA:3 Jurnalis Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon Timur
BACA JUGA:Empower Yourself! 9 Pembalut Bebas Afiliasi Israel untuk Wanita Peduli Kemanusiaan
Seorang pejabat di Departemen Hubungan Masyarakat Pertahanan Udara Provinsi Teheran menjelaskan bahwa suara tersebut berasal dari pengaktifan sistem pertahanan udara di 3 lokasi di sekitar Teheran.
Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan rudal Israel yang berhasil dicegat di udara oleh sistem pertahanan Iran, diikuti ledakan dan percikan api di langit.
Meski demikian, beberapa video lain menunjukkan asap tebal yang diklaim berasal dari rudal Israel yang mengenai target di Iran, namun belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Iran.
Netanyahu dan Gallant Bersembunyi di Bunker Saat Israel Menyerang
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant diketahui berada di bunker bawah tanah di kantor pusat Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, menyusul laporan serangan Israel terhadap Teheran dengan mengerahkan 100 jet tempur.
BACA JUGA:Alternatif Cerdas! 10 Detergen Lokal Bebas Afiliasi Israel, Dijamin Angkat Noda Seketika
Dalam pernyataan singkat, kantor Perdana Menteri menyebutkan bahwa Netanyahu berada di pusat operasi di Kementerian Pertahanan ketika serangan terhadap Iran berlangsung.
Kabinet keamanan dikabarkan telah menyetujui rencana serangan dan menunggu instruksi dari Netanyahu dan Gallant.
Kunjungan Blinken ke Timur Tengah Dipersingkat
Desas-desus mengenai serangan Israel terhadap Iran semakin menguat setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperpendek kunjungannya ke kawasan tersebut.