PVMBG: Informasi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Status Level Siaga!

Senin 28 Oct 2024 - 14:43 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Informasi terupdate Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin, 28 Oktober 2024.

Menurut laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Herman Yosef S Mboro, erupsi terjadi pada pukul 11:13 WITA dengan kolom abu terpantau mencapai tinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.

“Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Senin, 28 Oktober 2024, pukul 11:13 WITA dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak (2.584 meter di atas permukaan laut),” ujar Herman dalam keterangan resminya.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, membubung ke arah barat laut.

BACA JUGA:Update, Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Capai 800 Meter di Atas Puncak, Masyarakat Diimbau Waspada!

BACA JUGA:PVMBG: Update Terbaru Erupsi Gunung Marapi, Kolom Letusan Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Erupsi ini tercatat dengan jelas di seismograf Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi.

Herman melaporkan bahwa amplitudo maksimum mencapai 7.4 mm dengan durasi gempa vulkanik berlangsung selama 484 detik.

Kondisi ini menunjukkan adanya aktivitas vulkanik yang signifikan pada gunung tersebut.

Warga di sekitar kawasan lereng gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang mungkin timbul akibat erupsi.

BACA JUGA:Update Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tercatat 289 Rumah di Sikka Rusak Akibat Material Vulkanik

BACA JUGA:Info! Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter di Atas Puncak, Status Waspada

Pos Pengamatan Gunung Lewotobi juga mengeluarkan imbauan agar warga dan pendaki tidak mendekati radius 2 kilometer dari kawah aktif untuk menghindari potensi bahaya dari material vulkanik.

Pemerintah daerah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT telah meningkatkan kewaspadaan di sekitar kawasan terdampak, mengingat abu vulkanik yang tebal berisiko mengganggu aktivitas masyarakat, terutama pada saluran pernapasan dan kesehatan lainnya.

Selain itu, BPBD juga menyiapkan posko kesehatan di beberapa titik strategis untuk membantu warga yang mengalami masalah pernapasan akibat paparan abu.

Kategori :