BACAKORAN.CO - Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, puluhan mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Mereka menyuarakan tuntutan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi, dengan alasan tingginya biaya pendidikan yang dianggap menghambat akses bagi masyarakat luas.
Aksi yang berjalan tertib ini turut diwarnai dengan penutupan akses di Jalan Medan Merdeka Barat oleh pihak kepolisian demi menjaga keamanan dan ketertiban.
BACA JUGA:Ketua Umum IKA UPI Ungkap Kementerian Pendidikan Kini Lebih Menjanjikan!
BACA JUGA:Kemendikbudristek Akan Dipecah 3 Kementerian, Sekjen PP Muhammadiyah Diplot Jadi Menteri Pendidikan
Salah satu orator aksi menegaskan, “Kami ingin menekankan agar biaya pendidikan dihapus. Gratiskan pendidikan di seluruh jenjang, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Dengan ini, anak-anak dari pelosok negeri pun bisa menikmati pendidikan tanpa terbebani biaya.”
Mahasiswa memandang pendidikan sebagai pondasi penting menuju Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi negara maju.
Mereka menganggap pendidikan sebagai hak mendasar yang seharusnya diakses oleh semua kalangan, bukan hanya mereka yang mampu membayar biaya tinggi.
Dalam orasinya, mahasiswa menyerukan agar pemerintah menjamin pendidikan gratis demi menciptakan generasi yang berdaya saing global.
BACA JUGA:Siap Lolos Seleksi PPPK? Simak 6 Contoh Deskripsi Diri di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pertanian
Aksi ini mendapat beragam respons dari masyarakat dan menjadi perhatian publik, terutama menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Ajakan untuk menyediakan pendidikan gratis dari jenjang paling dasar hingga perguruan tinggi menjadi sorotan.
Mengingat pentingnya peran pendidikan dalam memperkuat sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menyongsong masa depan Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober memiliki sejarah panjang dalam memperkuat semangat persatuan bangsa.