LKPI menempatkan Andika-Hendi di posisi teratas dengan 64,8 persen, jauh melampaui Luthfi-Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.
Meski ada lembaga yang mengunggulkan pasangan Luthfi-Yasin, Andika menegaskan bersama Hendi lebih memilih fokus pada strategi tim pemenangan.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Debat Perdana Cagub dan Cawagub Pilkada Jakarta 2024 Pada Minggu dengan Tema Ini
Ia juga menambahkan proses evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang hari pemilihan.
Terkait strategi pemenangan di Purworejo, Andika menyerahkan penuh kepada struktur PDI Perjuangan di wilayah tersebut.
"Upaya pemenangan di Purworejo akan dipimpin langsung oleh Ketua DPC-nya. Mereka sudah terbukti mampu meningkatkan suara dalam Pemilu 2024," ungkap Andika.
Dengan sisa waktu yang ada, pasangan Andika-Hendi tetap percaya diri menghadapi kontestasi Pilgub Jateng, meskipun perbedaan hasil survei terus bermunculan.
BACA JUGA:Debat Perdana Pilkada DKI Jakarta 2024, 3 Cagub Siap Saling Adu Gagasan!
Survei Poltracking Indonesia
Menurut hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas pasangan Luthfi-Yasin mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh elektabilitas tingkat keterpilihan 52,2 persen.
Sementara pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 31,4 persen,
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menyebut survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.200 responden di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Gagal Revisi RUU Pilkada, Kini DPR RI Sahkan Perubahan Undang-Undang soal Pelayaran, Ini Dampaknya!
Dilakukan pada 8-17 September 2024, mengutip akun YouTube Poltracking TV.
Persebaran responden itu ditentukan dengan multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.