BACAKORAN.CO - Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster senang jelang melawan PSIS Semarang. Ini karena dia berpeluang menambah poin untuk Persebaya.
Persebaya akan melawan PSIS Semarang pada 2 November 2024. Paul Munster senang menghadapi pertandingan Liga 1 2024/2025 pekan ke-10 ini karena laga digelar di tempat netral.
Pertandingan pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 itu akan berlansung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali. PSIS harus menjamu Persebaya di kandang Bali United karena markasnya sedang dalam renovasi.
Stadion Jatidiri yang biasa dipakai PSIS menjamu lawan-lawannya sedang jalani renovasi. Saat ini, renovasi Stadion Jatidiri baru mencapai 97,61 persen.
Masih kurang dari target selesai untuk memenuhi standar FIFA, khususnya dalam aspek keamanan dan keselamatan penonton.
BACA JUGA:PSM Termotivasi Kalahkan Persebaya di Kandang, Jika Menang Begini Posisi di Klasemen Liga 1
Pelatih Persebaya Paul Munster senang saat melawan PSIS di Bali karena memiliki pengalaman baik selama main di Pulau Dewata.
Terakhir, racikan stratei Paul Munster membuat Persebaya sukses mengalahkan Persita dengan skor 1-0 lalu.
Pemain Persebaya saat berlatih hadapi laga Liga 1 -persebaya-
"Saya suka lapangannya dan atmosfernya. Kami punya rekor baik di Bali, jadi semoga tren positif ini berlanjut,” tegas pelatih asal Irlandia Utara itu.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang Agung Buwono, keputusan pindah ke Bali harus diambil karena kesulitan dapatkan izin untuk mainkan laga di stadion alternatif sekitar Semarang.
Menurut Agung, pihaknya telah berupaya untuk menggelar pertandingan di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
BACA JUGA:Persebaya Wajib Waswas! Bali United Gusur Mereka dari Puncak Klasemen Jika Menang Atas Persita
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena izin tidak keluar dan proses renovasi Stadion Jatidiri yang belum selesai. Keputusan main di Bali kemudian diambil usai arahan dari Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga.
"PSIS main di I Wayan Dipta tanpa penonton. Kami sudah mencoba mengurus di sekitar Jateng dan DIY, izin tidak keluar serta renovasi Stadion Jatidiri juga belum rampung," terangnya.