BACAKORAN.CO - Kebakaran besar melanda pabrik minyak PT Jati Perkasa Nusantara di kawasan Jalan Pondok Ungu, Kaliabang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat pagi.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB ini menyebabkan sembilan orang tewas, sementara satu petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami luka-luka saat berupaya memadamkan api.
Menurut keterangan dari petugas keamanan, Rivaldi, kebakaran berlangsung cukup lama dan korban pertama berhasil dievakuasi oleh tim gabungan Damkar dan BPBD tak lama setelah kebakaran dimulai.
Warga setempat, Warsidi, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut telah berlangsung lebih dari satu jam sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh pihak berwenang.
BACA JUGA:Korban Kebakaran PT Priscolin Tembus 13 Jiwa, 10 Masih Dalam Pencarian
BACA JUGA:Heboh! Kebakaran Dahsyat Ludeskan Ruko Tiga Lantai di Ambon, Warga Panik Selamatkan Diri
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyatakan bahwa proses evakuasi sangat sulit karena api yang cepat menyebar dan asap tebal yang menyelimuti pabrik.
Hingga pukul 14.33 WIB, total sembilan korban meninggal dunia telah dipastikan.
Para korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi lebih lanjut.Selain korban jiwa, empat orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu petugas pemadam kebakaran yang terluka saat mencoba menyelamatkan korban dan memadamkan api.
BACA JUGA:Tragis! Petugas Damkar Gugur Usai Padamkan Kebakaran di Depok, Pengorbanannya Banjir Air Mata
Ketiga korban lainnya kini dirawat di Rumah Sakit Ananda Bekasi, sementara satu korban lainnya berada di Rumah Sakit Primaya.
Kebakaran ini menjadi yang kedua kalinya terjadi di pabrik minyak PT Jati Perkasa Nusantara dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib, namun dugaan sementara menunjukkan adanya kebocoran pada sistem instalasi minyak yang menyebabkan percikan api cepat meluas.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Bekasi.