BACAKORAN.CO – Kiper David de Gea belum habis. Mantan kiper timnas Spanyol itu masih memiliki kemampuan yang hebat di bawah mistar gawang. Meski sempat nganggur selama 14 bulan, mantan kiper Manchester United itu tetap tampil gemilang bersama Fiorentina.
David de Gea berhasil membawa La Viola sebutan Fiorentina mengalahkan Genoa dengan skor 1-0 pada lanjutan Liga Serie A Italia. Berkat penampilan brilian tersebut de Gea berhasil terpilh sebagai pemain terbaik alias Man Of The Match (MOTM).
De Gea membuktikan penilaian mantan pelatih Manchester United, Erik ten Hag yang membuangnya di United adalah tindakan yang salah. Dia masih kompetitif di level tertinggi kompetisi di Liga Eropa.
Saat kontraknya habis pada tahun 2023 lalu, pelatih Erik ten Hag membiarkannya menjadi pemain bebas transfer dan enggan memperpanjang kontraknya. Sebagai gantinya pelatih asal Belanda itu mendatangkan kiper Andre Onana dari Inter Milan.
BACA JUGA:Anak Mendiang Legenda Arsenal Tembus Skuad Utama Real Madrid
BACA JUGA:Dari Hero to Zero, Jude Bellingham Kini Jadi Pecundang
Selama memperkuat Manchester United selama 12 musim, De Gea hanya sekali meraih penghargaan sebagai kiper terbaik di Liga Premier Inggris. dia berhail meraih Golden Glove Award pada musim xxxx. De Gea sebenarnya sudah setuju memperpanjang kontraknya bersama United.
Namun tawaran tersebut dibatalkan karena memang dia tidak diinginkan oleh Erik ten Hag menjadi kiper Manchester United. Akhirnya De Gea keluar dengan status pemain bebas transfer dan menggangur selama lebih dari setahun.
Setelah mendengar kabar pemecatan pelatih Erik ten Hag oleh Manchester United, de Gea hanya memberikan respon datar dengan memposting emoticon mencubit jari. Selain itu dia juga memberikan pesan bahwa dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi.
Penampilan yang semakin baik ditunjukkan oleh David de Gea membuat pelatih Fiorentina, Raffaele Palladino sangat puas atas hasil yang dicapai para pemain Fiorentina terutama keberhasilan timnya mampu bertahan di papan atas Liga Serie A Italia.
“Sungguh pencapaian pada musim ini diluar ekspektasi kami. Para pemain telah berjuang dengan sangat tangguh untuk meraih kemenangan. Setiap pertandingan juga punya kesulitan sendiri,” kata Raffaele Palladino.
BACA JUGA:Kalah di El Clasico jadi Alasan Madrid Jual Aurelien Tchouameni
BACA JUGA:Wah Bahaya Ini, Mees Hilgers Dimatai-matai Klub Top Eropa
Fiorentina memang harus berjuang mengerahkan semua kemampuan untuk mengalahkan Genoa yang kini berjuang untuk lepas dari zona degradasi. Genoa menjadi tim terbawah di Serie A punya spirit yang tinggi untuk mengamankan kemenangan di kandang.
“Saya mengucapkan selamat kepada Genoa dan juga fansnya telah bertanding sangat gigih dan terus memberikan dukungan kepada para pemainnya. Lag aini menjadi laga yang penuh dengan tekanan bagi kami. Pada babak kedua kami mampu unggul dan menjaga keunggulan itu,” lanjutnya.