BACAKORAN.CO – Nasib Jude Bellingham di Real Madrid musim ini benar-benar sangat memprihatinkan. Gelandang timnas Inggris berusia 21 tahun itu kini menjadi pemain terasing di skuad Los Blancos sejak kedatangan Kylian Mbappe dari Paris Saint Germain (PSG).
Bayangkan pada musim lalu, Bellingham mampu mencetak 23 gol dari semua ajang kompetisi bersama Real Madrid. Namun pada musim ini mantan pemain Borussia Dortmund itu sama sekali belum memberikan kontribusi apa-apa kepada Madrid.
Pemain yang dibeli pada bursa transfer musim panas 2023 dengan banderol 113 Juta Poundsterling ini harus mengalah dan mendapatkan posisi baru sebagai pelayan Kylian Mbappe. Dia ditempatkan oleh pelatih Carlo Ancelotti sebagai pemain sayap kanan yang cederung bertahan.
Posisi baru tersebut membuat Jude Bellingham kesulitan untuk mencetak gol. Dari pemain Hero to Zero. Bahkan media-media besar di Spanyol memberikan sebutan kepadanya sebagai pemain pecundang sejak kehadiran Kylian Mbappe.
Seperti yang ditulis oleh Harian ternama Spanyol, AS menyebutkan bahwa Mbappe telah menjadi bintang besar di Real Madrid dan telah meraih mimpinya menjadi skuad impian Real Madrid. Kedatangan Mbappe memaksa Carlo Ancelotti harus merubah taktiknya.
BACA JUGA:Kalah di El Clasico jadi Alasan Madrid Jual Aurelien Tchouameni
BACA JUGA:Wah Bahaya Ini, Mees Hilgers Dimatai-matai Klub Top Eropa
Pelatih asal Italia itu mengakomodasi peran baru Mbappe sebagai penyerang utama Los Blancos bersama Vinicius Junior. Sejauh ini kolaborasi Mbappe dan Vinicius Junior cukup berhasil. Kolaborasi keduanya telah menghasilkan 16 gol bagi Real Madrid.
Pada musim lalu, Bellingham berposisi di belakang dua striker dan memerankan sebagai false nine. Posisi tersebut membuatnya mampu mencetak 13 gol di La Liga Spanyol termasuk dua gol ke gawang Barcelona pada laga El Clasico musim lalu.
Namun pada musim ini peran Bellingham agar bertahan dan kesulitan untu mencetak gol. Termasuk pada laga El Clasico pertama musim ini di kandang Madrid. Hasilnya sangat mengecewakan. Bukan hanya bisa mencetak gol tapi Los Blancos dibantai dengan skor 0-4.
Kekalahan itu membuat Bellingham sangat terpukul dan merasa sangat frustasi. Tidak hanya itu saja, Bellingham hanya melepaskan 17 passing pada laga El Clasico tersebut. Jumlah tersebut menjadi passing terendah bagi Bellingham sejak bergabung bersama Real Madrid.
BACA JUGA:Gaji Besar tak Sesuai Hasil, Al-Ettifaq Tendang Steven Gerrard
BACA JUGA:Masalah Keluarga Bikin Fernandez Tampil Amburadul
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti tetap membela akan keputusannya menempatkan Bellingham sebagai pemain sayap. Dia mampu memerankan permainan dengan baik dan mau berkorban untuk kepentingan tim.
Dari Hero to Zero, Jude Bellingham Kini Jadi Pecundang
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – nasib di musim ini benar-benar sangat memprihatinkan. gelandang timnas inggris berusia 21 tahun itu kini menjadi pemain terasing di skuad los blancos sejak kedatangan dari (psg).
bayangkan pada musim lalu, bellingham mampu mencetak 23 gol dari semua ajang kompetisi bersama real madrid. namun pada musim ini mantan pemain borussia dortmund itu sama sekali belum memberikan kontribusi apa-apa kepada madrid.
pemain yang dibeli pada bursa transfer musim panas 2023 dengan banderol 113 juta poundsterling ini harus mengalah dan mendapatkan posisi baru sebagai pelayan kylian mbappe. dia ditempatkan oleh pelatih sebagai pemain sayap kanan yang cederung bertahan.
posisi baru tersebut membuat jude bellingham kesulitan untuk mencetak gol. dari pemain hero to zero. bahkan media-media besar di spanyol memberikan sebutan kepadanya sebagai pemain pecundang sejak kehadiran kylian mbappe.
seperti yang ditulis oleh harian ternama spanyol, as menyebutkan bahwa mbappe telah menjadi bintang besar di real madrid dan telah meraih mimpinya menjadi skuad impian real madrid. kedatangan mbappe memaksa carlo ancelotti harus merubah taktiknya.
pelatih asal italia itu mengakomodasi peran baru mbappe sebagai penyerang utama los blancos bersama vinicius junior. sejauh ini kolaborasi mbappe dan vinicius junior cukup berhasil. kolaborasi keduanya telah menghasilkan 16 gol bagi real madrid.
pada musim lalu, bellingham berposisi di belakang dua striker dan memerankan sebagai false nine. posisi tersebut membuatnya mampu mencetak 13 gol di la liga spanyol termasuk dua gol ke gawang barcelona pada laga el clasico musim lalu.
namun pada musim ini peran bellingham agar bertahan dan kesulitan untu mencetak gol. termasuk pada laga el clasico pertama musim ini di kandang madrid. hasilnya sangat mengecewakan. bukan hanya bisa mencetak gol tapi los blancos dibantai dengan skor 0-4.
kekalahan itu membuat bellingham sangat terpukul dan merasa sangat frustasi. tidak hanya itu saja, bellingham hanya melepaskan 17 passing pada laga el clasico tersebut. jumlah tersebut menjadi passing terendah bagi bellingham sejak bergabung bersama real madrid.
pelatih madrid, carlo ancelotti tetap membela akan keputusannya menempatkan bellingham sebagai pemain sayap. dia mampu memerankan permainan dengan baik dan mau berkorban untuk kepentingan tim.
“kami sangat puas dengan permainan bellingham. dia banyak memerankan perannya dengan baik. dia memang tidak mencetak gol seperti musim lalu tapi kejutan juga terjadi musim ini dia juga mencetak satu gol di akhir musim lalu,” tegas carlo ancelotti.
perubahan posisi yang dialami oleh bellingham sendiri tidak begitu berdampak signifikan bagi madrid. justru madrid sudah mengalami dua kekalahan pada musim ini. selain kalah atas barcelona di la liga spanyol, madrid juga tumbang di tangan lille pada laga lanjutan liga champions.
musim lalu seakan menjadi puncak permainan bellingham bersama real madrid. selain membawa juara la liga spanyol dia juga berhasil membawa madrid meraih gelar juara liga champions. hasil tersebut punya dampak besar baginya.
bellingham berhasil menjadi juara ketiga pada penganugerahan pemain terbaik ballon d’or tahun 2024 dibawah rekannya, vinicius junior yang berada di peringkat kedua kalah dari rodri yang berhasil menjadi pemain terbaik.
kegagalan vinicius junior meraih gelar ballon d’or membuat manajemen real madrid memboikot ajang tersebut. tak satupun tim pelatih dan pemain madrid datang ke paris menghadiri ajang tersebut. (*)