BACAKORAN.CO - Berdasarkan hasil pengujian BPOM terhadap produk Latiao, ditemukan adanya kontaminasi bakteri golongan Bacillus cereus.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menarik dan memusnahkan produk pangan impor asal China Latiao karena memicu kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) di sejumlah wilayah Indonesia.
"Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar.
Bacillus cereus (B cereus) merupakan bakteri pembentuk spora yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
BACA JUGA:Heboh! BPOM Resmi Tarik Jajanan Latiao Asal China, Diduga Picu Keracunan Massal di Berbagai Daerah
BACA JUGA:BPOM Umumkan KLB Keracunan Jajanan Latiao di 7 Daerah, Ini Fakta Lengkapnya!
B cereus biasanya hidup di lingkungan sekitar dan menghasilkan zat toksin yang dapat memicu masalah kesehatan.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di gudang importir, Taruna Ikrar menyebut bahwa pihak yang memasukkan produk latiao ke wilayah Indonesia.
Ia menunjukkan adanya ketidakpatuhan pada aturan BPOM sehingga kontaminasi bakteri dapat terjadi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala keracunan bakteri B Cereus dibagi antara gejala intestinal dan non intestinal. Beberapa di antaranya yakni:
BACA JUGA:5 Fakta Mengejutkan Ratusan Warga Keracunan Massal Usai Mengikuti Pengajian di Desa Krecek Kediri
- Gejala Intestinal
- Nyeri perut
- Kram perut