bacakoran.co

Buntut Dari Kasus Keracunan Ratusan Warga di Kediri, Polisi Berhasil Menangkap Pelaku dan Mengungkap Motifnya!

Kasus Keracunan Ratusan Warga di Kediri-bacakoran.co-

BACAKORAN.CO - Viral di media sosial buntut dari kasus keracunan ratusan warga di Kediri, polisi berhasil mengungkap bahwa tersangka sengaja memberikan makanan kedaluwarsa.

Polres Kediri berhasil mengungkap penyebab keracunan ratusan warga jemaah sholawatan yang terjadi di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Setelah memeriksa seorang wanita berinisial AFF (44), terungkap bahwa makanan yang diberikan kepada jemaah sholawatan merupakan makanan kedaluwarsa.

Kepala Unit Tipidter Satreskrim Polres Kediri Ipda Euro Belmiro Lamza menerangkan, peristiwa itu berawal ketika AFF membagikan jajanan secara cuma-cuma kepada ratusan peserta acara sholawatan di desanya pada Selasa 1 Oktober 2024 malam.

BACA JUGA:5 Fakta Mengejutkan Ratusan Warga Keracunan Massal Usai Mengikuti Pengajian di Desa Krecek Kediri

"AFF memberikan donasi berupa jajanan kedaluwarsa di acara sholawatan," terang Euro, pada Sabtu 5 Oktober 2024.

Sebelum membagikan jajanan tersebut, AFF diketahui telah menghapus tanggal kedaluwarsa pada kemasan menggunakan tisu basah yang dicampur dengan tiner, sehingga tanggal kedaluwarsa tidak lagi terlihat.

Setelah tanggal kedaluwarsa dihapus, AFF kemudian mendistribusikan jajanan tersebut kepada para jamaah yang mengikuti acara sholawatan di lokasi yang tak jauh dari kediamannya.

AFF akhirnya ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan para saksi serta barang bukti yang berhasil diamankan, termasuk alat untuk menghapus dan mencetak ulang tanggal kedaluwarsa, serta jajanan yang telah rusak masa simpannya.

Meskipun AFF berdalih bahwa perbuatannya dilandasi niat untuk berdonasi, tindakannya tetap berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:Viral! Ratusan Warga Keracunan Seusai Sholawatan di Kediri, Polisi Temukan Gudang Penuh Produk Kadaluwarsa

Diberitakan sebelumnya, Viral di media sosial ratusan warga diduga keracunan seusai sholawatan di Kediri.

Atas kejadian tersebut pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan sejumlah barang bukti.

Pihak kepolisian menemukan berbagai macam produk kedaluwarsa di gudang penyimpanan makanan dan minuman yang diduga telah meracuni ratusan warga jemaah sholawatan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu 2 Oktober 2024.

Buntut Dari Kasus Keracunan Ratusan Warga di Kediri, Polisi Berhasil Menangkap Pelaku dan Mengungkap Motifnya!

Chairil

Chairil


bacakoran.co -  di media sosial buntut dari kasus keracunan ratusan warga di kediri, polisi berhasil mengungkap bahwa tersangka sengaja memberikan makanan kedaluwarsa.

polres kediri berhasil mengungkap penyebab keracunan ratusan warga jemaah sholawatan yang terjadi di desa krecek, kecamatan badas, kabupaten kediri, jawa timur.

setelah memeriksa seorang wanita berinisial (44), terungkap bahwa makanan yang diberikan kepada jemaah sholawatan merupakan makanan kedaluwarsa.

kepala unit tipidter satreskrim polres kediri ipda euro belmiro lamza menerangkan, peristiwa itu berawal ketika aff membagikan jajanan secara cuma-cuma kepada ratusan peserta acara sholawatan di desanya pada selasa 1 oktober 2024 malam.

"aff memberikan donasi berupa jajanan kedaluwarsa di acara sholawatan," terang euro, pada sabtu 5 oktober 2024.

sebelum membagikan jajanan tersebut, aff diketahui telah menghapus tanggal kedaluwarsa pada kemasan menggunakan tisu basah yang dicampur dengan tiner, sehingga tanggal kedaluwarsa tidak lagi terlihat.

setelah tanggal kedaluwarsa dihapus, aff kemudian mendistribusikan jajanan tersebut kepada para jamaah yang mengikuti acara sholawatan di lokasi yang tak jauh dari kediamannya.

akhirnya ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan para saksi serta barang bukti yang berhasil diamankan, termasuk alat untuk menghapus dan mencetak ulang tanggal kedaluwarsa, serta jajanan yang telah rusak masa simpannya.

meskipun aff berdalih bahwa perbuatannya dilandasi niat untuk berdonasi, tindakannya tetap berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

diberitakan sebelumnya,  di media sosial ratusan warga diduga keracunan seusai sholawatan di kediri.

atas kejadian tersebut pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan sejumlah barang bukti.

pihak kepolisian menemukan berbagai macam produk kedaluwarsa di gudang penyimpanan makanan dan minuman yang diduga telah meracuni ratusan warga jemaah sholawatan di desa krecek, kecamatan badas, kabupaten kediri, jawa timur, pada rabu 2 oktober 2024.

kapolres kediri akbp bimo ariyanto mengungkapkan selain menemukan berbagai macam  yang berbahaya, petugas juga menemukan dugaan praktik kecurangan.

"makanan-minuman yang tersimpan di gudang ini rata-rata kedaluwarsa dan diduga diganti dengan tanggal baru dan diedarkan ke masyarakat," ungkap bimo.

bimo juga menjelaskan,  makanan-minuman itu dicek dalam keadaan tertata, tetapi sangat mencurigakan.

bimo menilai seluruh produk terbungkus kemasan, tetapi sejumlah makanan-minuman itu tidak terlihat seperti produk baru.

bersama sejumlah petugas lainnya, bimo membuka kemasan makanan-minuman dan diketahui sudah melebihi batas tanggal kedaluwarsa.

"memang ada beberapa yang sangat mencurigakan mulai dari kemasannya yang sudah tidak sempurna dan tanggal kedaluwarsanya terlihat ada yang sudah hilang ataupun sudah melewati masa kedaluwarsanya atau tidak layak konsumsi," terangnya.

pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut, perkembangan kasus juga akan dilakukan lebih lanjut.

"pemilik sedang dalam pemeriksaan," pungkasnya.

diberitakan sebelumnya, ratusan warga mengalami keracunan saat menghadiri acara sholawatan di desa krecek, kecamatan badas, kabupaten , pada selasa 1 oktober 2024 malam.

keseluruhan korban telah dilarikan ke  hva dan rskk.

akibat  itu, acara sholawatan juga dibubarkan.*

Tag
Share