BACAKORAN.CO - Update terbaru Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin, 4 November 2024, sekitar pukul 08.32 WIB.
Letusan disertai kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sigit Rian Alfian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, menyampaikan informasi ini dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 4 November 2024, pukul 08.32 WIB,” ujar Sigit.
BACA JUGA:Update Erupsi Gunung Lewotobi: 10 Tewas, 10.295 Warga Terdampak, Ngungsi ke Sini!
Kolom abu terpantau berwarna kelabu pekat dengan intensitas sedang hingga tebal yang bergerak condong ke arah barat daya.
Erupsi ini menandakan adanya aktivitas vulkanik yang berpotensi meningkat, sehingga masyarakat sekitar diminta untuk selalu waspada terhadap kemungkinan dampak lanjutan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan bagi masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif Gunung Semeru, terutama di sekitar aliran Sungai Besuk Kobokan, yang berpotensi menjadi jalur luncuran awan panas.
PVMBG juga meminta warga untuk memperhatikan instruksi dari petugas setempat, serta selalu memperbarui informasi terkait aktivitas gunung.
Selain itu, hujan abu vulkanik dikhawatirkan dapat mencapai permukiman, terutama di desa-desa yang berada di lereng gunung.
Abu vulkanik dapat mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan gangguan pernapasan bagi penduduk, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Pemerintah daerah setempat mulai membagikan masker kepada warga yang tinggal di area terdampak untuk meminimalkan paparan abu vulkanik.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dan posko siaga di beberapa titik untuk memantau situasi dan merespons kebutuhan darurat.