BACAKORAN.CO - Calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengakui kekalahannya terhadap calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pemilu AS 2024.
Meskipun demikian, Harris berkomitmen untuk terus memperjuangkan isu-isu yang telah ia angkat selama kampanye.
"Meskipun saya mengakui kekalahan dalam pemilihan ini, saya tidak menyudahi pertarungan yang memicu perjuangan ini," ucap wakil presiden tersebut, Rabu (6/11/2024) waktu setempat.
"Perjuangan untuk kebebasan, untuk kesempatan, untuk keadilan dan martabat semua orang, perjuangan untuk cita-cita di hati bangsa kita, cita-cita yang mencerminkan Amerika yang terbaik. Itu adalah perjuangan yang tidak akan pernah saya lepaskan."
BACA JUGA:Perolehan Suara Lebih Unggul dari Kumala Harris, Donald Trump Langsung Umumkan Pidato Kemenangan
BACA JUGA:Donald Trump Joget dan Ucapkan Terima Kasihnya Atas Kemenangan Pilpres AS Ungguli Kamala Harris
Mengingat kembali sejumlah janji yang diungkapkan selama kampanye, Harris melanjutkan pidatonya dengan semangat yang tinggi.
"Saya tidak akan pernah menyerah dalam perjuangan untuk masa depan di mana orang Amerika dapat mengejar mimpi, ambisi, dan aspirasi mereka, di mana para wanita Amerika memiliki kebebasan untuk membuat keputusan tentang tubuh mereka sendiri dan tidak membiarkan pemerintah memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan," ungkapnya dikutip bacakoran.co pada cnbcindonesia.com.
"Kami tidak akan pernah menyerah dalam perjuangan untuk melindungi sekolah dan jalan kami dari kekerasan senjata dan, Amerika, kami tidak akan pernah menyerah dalam perjuangan untuk demokrasi kami, untuk supremasi hukum, untuk keadilan yang setara dan untuk gagasan sakral bahwa setiap orang dari kita, tidak peduli siapa kita atau di mana kita memulai, memiliki hak dan kebebasan fundamental tertentu. Itu harus dihormati dan ditegakkan," ujarnya.
Dengan harapan bahwa pemilihan mendatang dapat membantu Partai Demokrat mengembalikan kekuatan politiknya, Kamala Harris mendorong para pendukungnya untuk terus aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi.
BACA JUGA:Kejanggalan Insiden Penembakan Donald Trumps saat Kampanye, Ahli Sniper Rusia Ungkap Detailnya!
"Perjuangan untuk kebebasan kita akan membutuhkan kerja keras, tetapi seperti yang selalu saya katakan, kami menyukai kerja keras. Kerja keras adalah pekerjaan yang baik. Kerja keras bisa menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Dan perjuangan untuk negara kita selalu sepadan," ujar Kamala Harris.
Ia juga menyampaikan pesan kepada para pemuda yang memberikan dukungan besar kepada Donald Trump dalam pemilihan yang baru saja berlangsung.
"Kepada orang-orang muda yang menonton, tidak apa-apa untuk merasa sedih dan kecewa, tetapi ketahuilah bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dalam kampanye, saya sering berkata, 'Saat kita berjuang, kita menang.' Namun, inilah masalahnya, terkadang perjuangan membutuhkan waktu. Itu tidak berarti kita tidak akan menang. Itu tidak berarti kita tidak akan menang. Yang penting, jangan pernah menyera" tuturnya.