Banyak pendukung Demokrat merasa khawatir jika Trump kembali berkuasa, namun Harris mendorong mereka untuk tidak terjebak dalam kesedihan.
BACA JUGA:Cawapres AS Pilihan Donald Trump Sindir Inggris sebagai 'Negara Islam', Ada Apa?
"Jadi, bagi semua orang yang menyaksikan, jangan putus asa. Ini bukan saatnya untuk menyerah. Ini saatnya untuk bekerja keras. Ini saatnya untuk berorganisasi, memobilisasi, dan tetap terlibat demi kebebasan dan keadilan serta masa depan yang kita semua tahu dapat kita bangun bersama," ucap Harris.
"Ada pepatah yang pernah disebut oleh seorang sejarawan sebagai hukum sejarah, yang berlaku bagi setiap masyarakat di sepanjang masa. Pepatah itu adalah: hanya ketika hari cukup gelap, Anda dapat melihat bintang-bintang. Saya tahu banyak orang merasa kita memasuki masa yang gelap, tetapi demi kebaikan kita semua, saya harap itu tidak terjadi. Namun, inilah masalahnya, Amerika, jika memang demikian, mari kita penuhi langit dengan cahaya dari miliaran bintang yang cemerlang.
Cahaya, cahaya optimisme, iman, kebenaran, dan pelayanan ... dan semoga karya itu membimbing kita, bahkan dalam menghadapi kemunduran, menuju janji luar biasa Amerika Serikat," katanya.
Suaminya, Doug Emhoff, kemudian bergabung di sampingnya, dan pasangan tersebut melambaikan tangan kepada kerumunan sebelum meninggalkan panggung dengan diiringi lagu "Freedom" dari Beyoncé, yang menjadi lagu ikonik dalam berbagai acara kampanye presidennya.