BACAKORAN.CO – Keputusan Federal Reserve System alias The Fed pangkas suku bunga acuan diikuti oleh Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA).
Keputusan memangkas suku bunga acuan yang diambil HKMA merupakan langkah mendukung perekonomian Hong Kong yang sedang melemah akibat rendahnya belanja konsumen.
HKMA memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen menjadi 5 persen, sejalan dengan kebijakan The Fed, mengingat mata uang Hong Kong yang dipatok terhadap dolar AS.
Pemangkasan suku bunga acuan ini diharapkan memberikan kelonggaran bagi para pelaku usaha dan pemilik properti di Hong Kong yang sebelumnya menghadapi tingginya biaya pinjaman selama bertahun-tahun akibat kebijakan suku bunga tinggi The Fed untuk meredam inflasi.
BACA JUGA:Usai Trump Menang Pilpres AS, Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas, Bos The Fed Tegaskan Ini!
BACA JUGA:Bank Sentral China Susul The Fed Pangkas Suku Bunga, Ini Alasannya!
Kebijakan tersebut berdampak signifikan pada pasar properti dan memperlambat perekonomian Hong Kong, yang kini berada di titik terlemahnya dalam lima kuartal terakhir.
HSBC Holdings Plc, bank terbesar di Hong Kong, bersama dengan beberapa bank lainnya, diperkirakan akan mengumumkan penyesuaian suku bunga pinjaman mereka pada hari yang sama setelah keputusan dari HKMA.
Seperti diketahui, The Fed kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps), menjadi kisaran 4,50–4,75 persen, pada Kamis (7/11/2024) waktu AS atau Jumat dini hari waktu Indonesia.
Penurunan ini merupakan pemangkasan kedua berturut-turut yang dilakukan The Fed dalam dua kali pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
BACA JUGA:BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen, Bagaimana Bunga Kredit Bank, Bakal Ikut Turun?
Sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga acuan hingga 50 bps pada pertemuan September.
Dengan kebijakan ini, total pemangkasan suku bunga sejak September mencapai 75 bps.
The Fed menjelaskan, kebijakan penurunan suku bunga kali ini didasarkan pada tren penurunan inflasi AS yang telah mendekati target 2 persen.