PVMBG: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak, Masyarakat Diimbau Siaga!

Senin 11 Nov 2024 - 15:28 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Update info, pada Senin 11 November 2024 Gunung Semeru, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, kembali mengalami erupsi pada Senin dini hari.

Erupsi terjadi sekitar pukul 03.35 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut.

Informasi ini disampaikan oleh Ghufron Alwi, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang.

“Erupsi kali ini menghasilkan kolom abu setinggi 1.000 meter yang terlihat berwarna kelabu pekat dan condong ke arah barat daya,” terang Ghufron.

BACA JUGA:PVMBG: Info Terkait Erupsi Gunung Semeru, Kolom Letusan Abu Vulkanik Capai 700 Meter, Berikut Keterangannya

BACA JUGA:PVMBG: Update Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Setinggi 5.000 Meter, Masyarakat Diimbau Waspada!

Ghufron juga menambahkan bahwa letusan tersebut disertai dengan gemuruh sedang yang terdengar jelas di sekitar pos pengamatan.

Dalam beberapa pekan terakhir, aktivitas vulkanik Gunung Semeru memang menunjukkan peningkatan, meskipun belum masuk dalam kategori mengkhawatirkan.

Saat ini, status Gunung Semeru masih berada di level II atau Waspada.

Dengan status ini, masyarakat, khususnya yang berada di kawasan rawan bencana, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 8 Jam, Letusan Capai 1 Km, Warga Santai Aja, Ini Imbauan PVMBG!

BACA JUGA:PVMBG: Update Erupsi Gunung Semeru Kolom Abu Vulkanik Capai 800 Meter, Warga Diimbau Waspada Susulan!

Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Semeru, serta menghindari aliran lahar di sepanjang sungai yang berhulu di gunung tersebut, terutama di sekitar aliran Besuk Kobokan dan Besuk Bang.

BPBD Lumajang bersama tim tanggap darurat dan relawan di lapangan terus memantau situasi dan menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi peningkatan aktivitas gunung yang lebih signifikan.

Selain itu, peralatan pengamatan dan pemantauan aktif dipasang di beberapa titik untuk mendapatkan informasi real-time mengenai kondisi gunung.

Kategori :