Penguatan dolar AS, yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat bulan, berdampak langsung pada peningkatan biaya emas bagi investor pemegang mata uang lain.
BACA JUGA:Stagnan 4 Hari Beruntun, Emas Antam Akhirnya Kembali ‘Mengkilap’, Naik Jadi Segini!
BACA JUGA:Tak Bertenaga, Harga Emas Antam Mandek Tiga Hari Beruntun, Ada Apa?
Selain itu, kenaikan nilai bitcoin sebagai aset alternatif pun berkontribusi pada tren penurunan emas.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang sedikit naik turut memengaruhi harga emas.
"Saat ini, pasar emas menunjukkan koreksi dalam tren bullish jangka panjang. Kebijakan pemerintah dianggap mendorong inflasi, sehingga jika gelombang inflasi baru muncul, harga emas berpotensi naik lagi," ujar Daniel Pavilonis, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures seperti dilansir dari CNBC.
Pasar emas pun tengah menanti data ekonomi AS yang rilis pekan ini.
BACA JUGA:Cuan dari Sekarang! Mumpung Harga Emas Antam Stagnan, Saatnya Tambah Koleksi
BACA JUGA:Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terjun Bebas Rp20 Ribu per Gram, Termurah Segini!
Termasuk laporan indeks harga konsumen bulan Oktober yang akan dirilis pada Rabu.
Serta pernyataan dari Ketua Federal Reserve System alias The Fed Jerome Powell yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter ke depan.