Bersih-bersih Kementerian Agama Dimulai, Jangan Sampai Istri Pejabat Kemenag Recoki Tugas Suami

Rabu 13 Nov 2024 - 12:37 WIB
Reporter : Doni Bae
Editor : Doni Bae

BACAKORAN.CO -- Bersih-bersih di Kementerian Agama di era kabinet Presiden RI Prabowo Subianto dimulai. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan agar jajarannya tidak melakukan tindakan koruptif.

Menag menegaskan bahwa membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif menjadi komitmennya. Dia mengaku siap mempertaruhkan segalanya dan  tidak ada beban baginya untuk melakukan pembersihan.

Tak hanya itu, Menag juga berpesan agar jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara.

Dikutip dari kemenag.go.id, pernyataan Menag Nasaruddin Umar itu diungkapkannya saat memberikan sambutan pada Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 di Auditorium HM Rasjidi, Ggedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 12 November 2024.

BACA JUGA:Inilah 40 Duta Moderasi Beragama Pilihan Kemenag, Begini Tugasnya

BACA JUGA:Wow! Gaji PPPK Kemenag Tembus Rp 7 Juta, Intip Jabatan dan Jadwal Seleksinya Disini

“Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden betul-betul berpesan, kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya beri mandat kepada kementerian. Menteri sepenuhnya harus melakukan pembersihan kepada kementeriannya. Jangan takut, saya di sampingnya,” tegas Menag mengutip pernyataan Presiden RI .

Menag minta jajarannya untuk menghentikan segala bentuk tindakan koruptif dalam pelaksanaan anggaran.

 Sebagai teladan, Menag juga meminta jajarannya untuk tidak memberikan kepada dirinya, apa yang bukan menjadi haknya. “Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,”katanya.

Menag menegaskan bahwa membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif menjadi komitmennya. Menag siap mempertaruhkan segalanya. Tidak ada beban baginya untuk melakukan pembersihan.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewotobi! Bali Kena Dampaknya, 22 Penerbangan Internasional Dibatalkan, Ini Rinciannya!

BACA JUGA:Kasus Remaja di Padangsidimpuan Berakhir Damai Usai Dituduh Anak Pejabat, Begini Penjelasan Polda Sumut

“Kalau ada konsekuensi yang nanti muncul karena saya melakukan pembersihan, saya siap apapun risikonya,”ucapnya.

Selanjutnya kKepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, Menag minta agar mereka tidak membiarkan pasangannya melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kerja mereka dalam mengemban tugas negara.

Sebagai contoh, Menag berpesan agar jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara. “Boleh kita berikan kegiatan DWP (Dharma Wanita Persatuan, red), tapi jangan sampai DWP merecokin tugas-tugas suaminya,”tegasnya.

Pesan tegas juga diucapkan Menag kepada para staf khusus dan tenaga ahli. Menurutnya, setiap staf khusus dan tenaga ahli sudah punya tugas yang diberikan kepadanya.

BACA JUGA:Resep Comboran Rumput Steno untuk Pakan Kambing yang Bergizi Tinggi Serta Manfaatnya Bagi Hewan Ternak

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas hingga 50 Persen!

“Saya juga minta kepada tim staf khusus dan tenaga ahli berkali-kali, jangan sampai nanti tim staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan,"ujarnya.

"Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka di kepegawaian,”tegas Menag.

“Maka saya mohon betul. Saya insya Allah bersama Pak Wamen akan menegakkan kebersihan di Kemenag,” pungkasnya.

Kategori :