Viral! Gumpalan Putih Mirip Awan Kinton Jatuh ke Tanah di Kalimantan Tengah, Begini Kata BMKG

Sabtu 16 Nov 2024 - 21:32 WIB
Reporter : Ayu
Editor : Ayu

Partikel awan biasanya menguap sebelum mencapai tanah karena perubahan lingkungan. 

BACA JUGA:Gerak Cepat! Polres Tanggamus Lampung Ungkap 5 Kasus Judi dan 3 Diantara Judol, 16 Tersangka Diringkus

BACA JUGA:Menyayat Hati! Siswi Kelas 1 SD Diperkosa Sampai Tewas, Sang Ibu Hamil 9 Bulan Tak Kuasa Melihat Jasad Anak

Fenomena dalam video diduga bukan awan alami, melainkan hasil kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas teknis. 

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pelepasan gas bertekanan tinggi dari aktivitas tambang, yang didukung oleh suhu rendah dan kelembapan tinggi.

Sehingga menciptakan kondisi ideal untuk pembentukan uap kondensasi.

Fenomena ini terlihat seperti awan yang turun atau jatuh karena gumpalan uap atau gas tersebut bergerak menuju area lebih rendah. 

BACA JUGA:Anies Baswedan Bertemu Cagub dan Cawagub Jakarta Pramono Anung - Rano, Ini Tanggapan PDIP

BACA JUGA:Kasus Suap Jalur Kereta, KPK Tetapkan Pejabat BPK sebagai Tersangka

Hal ini disebabkan oleh gravitasi atau densitasnya yang lebih berat dibandingkan udara di sekitarnya, sehingga menciptakan ilusi awan yang jatuh ke permukaan.

"Uap atau gas ini sering kali lebih padat daripada awan alami, sehingga tampak seperti bisa disentuh atau dipegang. Namun, ini hanyalah efek visual, karena sebenarnya yang terlihat hanyalah gumpalan uap yang bersifat sementara,​​​​​" jelasnya.

BMKG menegaskan bahwa fenomena tersebut tidak berbahaya dan bersifat sementara. 

Masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi penemuan, tidak perlu khawatir karena kejadian ini bukan pertanda adanya gangguan alam.

Kategori :