bacakoran.co

Menyayat Hati! Siswi Kelas 1 SD Diperkosa Sampai Tewas, Sang Ibu Hamil 9 Bulan Tak Kuasa Melihat Jasad Anak

Anak sekolah dasar ditemukan tewas mengenaskan di kebun--Ist

BACAKORAN.CO - Kejadian memilukan kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Seorang siswi kelas 1 sekolah dasar menjadi korban kejahatan yang sangat sadis.

Bocah malang ini ditemukan tewas dengan luka-luka mengerikan di tubuhnya, setelah diduga diperkosa oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Jasad korban ditemukan di sebuah kebun tak jauh dari rumahnya.

BACA JUGA:Tragedi Kebakaran di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas

BACA JUGA:Tragis, Hendak Ganti Ban Belakang Sopir Truk Dihantam Kijang Innova, Tubuh Terjepit Lalu Tewas

Mirisnya, korban masih mengenakan seragam sekolah ketika ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Peristiwa ini membuat masyarakat setempat gempar dan dipenuhi rasa marah serta sedih mendalam.

Kejadian tragis ini bermula saat korban, yang dikenal sebagai anak ceria dan rajin, berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah.

Namun, harapan orang tua untuk menyambut putri mereka pulang dengan senyuman berubah menjadi kabar duka.

BACA JUGA:Heboh! Pria Lansia Ditemukan Tewas di Pinggir Ring Road Utara Sleman, Ini Fakta Lengkapnya

BACA JUGA:Tragis! Longsor Hantam Santri Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi, 4 Tewas, 5 Luka-Luka

Setelah jam sekolah selesai, korban tak kunjung tiba di rumah.

Orang tua yang cemas kemudian menghubungi guru kelas korban dan melakukan pencarian bersama warga sekitar.

Menyayat Hati! Siswi Kelas 1 SD Diperkosa Sampai Tewas, Sang Ibu Hamil 9 Bulan Tak Kuasa Melihat Jasad Anak

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kejadian memilukan kembali terjadi di , jawa timur.

seorang kelas 1 menjadi korban kejahatan yang sangat sadis.

bocah malang ini ditemukan tewas dengan luka-luka mengerikan di tubuhnya, setelah diduga diperkosa oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

jasad korban ditemukan di sebuah kebun tak jauh dari rumahnya.

mirisnya, korban masih mengenakan seragam sekolah ketika ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

peristiwa ini membuat masyarakat setempat gempar dan dipenuhi rasa marah serta sedih mendalam.

kejadian ini bermula saat korban, yang dikenal sebagai anak ceria dan rajin, berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah.

namun, harapan orang tua untuk menyambut putri mereka pulang dengan senyuman berubah menjadi kabar duka.

setelah jam sekolah selesai, korban tak kunjung tiba di rumah.

orang tua yang cemas kemudian menghubungi guru kelas korban dan melakukan pencarian bersama warga sekitar.

tak lama kemudian, tubuh korban ditemukan di sebuah kebun dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

ruang instalasi jenazah di rsud genteng menjadi saksi bisu betapa beratnya duka yang dirasakan keluarga korban.

sang ibu, yang tengah 9 bulan, bahkan harus mendapatkan penanganan medis di ruang igd setelah melihat kondisi anaknya yang sangat memprihatinkan.

polresta banyuwangi kini tengah bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku di balik aksi biadab tersebut.

kapolresta banyuwangi, melalui tim satreskrim, memastikan bahwa pihaknya akan mengejar pelaku hingga tuntas.

 

"kami sudah mengumpulkan beberapa bukti dan keterangan saksi. identitas pelaku masih dalam penyelidikan. kami harap masyarakat turut membantu dengan memberikan informasi yang relevan," ujar kompol andrew vega kasat reskrim polresta banyuwangi, dilansir dari kanal youtube liputan6. 

peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi semua orang tua untuk lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak mereka, terutama saat berada di luar rumah.

kejahatan seperti ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian ekstra dalam memastikan keamanan anak-anak.  

masyarakat banyuwangi berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal atas perbuatannya yang tak berperikemanusiaan.

 

tragedi ini meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi seluruh warga yang turut merasakan kehilangan.  

semoga keadilan segera ditegakkan, dan tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekejaman seperti ini.

Tag
Share