Selebrasi tidur Ole Romeny usai cetak gol untuk FC Utrecht-screenshot IG Ole Romeny-
Mereka adalah Jordi Amat, Justin Hubner, Mees Hilgers, Jay Idzes merupakan bek tengah. Kemudian Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, dan Kevin Diks yang merupakan pemain serba bisa.
Mereka bisa memainkan bek kanan atau kiri juga bek tengah. Lalu Eliano Rejinders yang bisa mainkan posisi bek kanan atau kiri juga gelandang serang.
Lalu ada Maarten Paes yang jadi pertahanan terakhir Timnas Indonesia karena posisinya sebagai penjaga gawang. Meski banyak pemain bertahan yang diimpor Timnas Indonedia banyak kebobolan juga.
BACA JUGA:Fix! Tiket Nonton 2 Laga Home Timnas Indonesia Habis, Begini Cara Ganti Identitas di Tiket
Saat ini Indonesia kebobolan 9 gol. Itu adalah jumlah kebobolan kedua terburuk di Grup C setelah China yang kebobolan 13 gol hingga lima pertandingan ini.
Di sisi lain, Indonesia hanya mampu membuat 4 gol saja selama lima laga di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini. Dengan jumlah ini Indonesia menempati urutan kedua sebagai lini depan terburuk setelah Arab Saudi dan Bahrain yang mencetak masing-masing 3 gol.
Padahal Timnas Indonesia sudah memakai jasa pemain naturalisasi untuk urusan mencetak gol dan merancang permainan. Sebagai pendukung penyerangan, ada Thom Haye, Ivar Jenner, Nathan Tjoe, di tengah.
Dengan masuknya Ole, akankah lini depan Timnas Indonesia semakin gacor? kita lihat setelah Ole main di sisa pertandingan Timnas Indonesia yang menyisakan lima laga ini untuk jaga kans lolos Piala Dunia 2026 dari Zona Asia.