BMKG Minta Warga NTT Waspada, Hujan Deras Berpotensi Datangkan Banjir Lahar di Lereng Gunung Lewotobi

Senin 18 Nov 2024 - 21:19 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi terjadinya banjir lahar hujan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina ataupun dinamika atmosfer.

Untuk itu, pemerintah daerah dan masyarakat di sekitar lereng dan jalur aliran sungai, diimbau untuk meningkatkan kesiap-siagaan.

Terutama menghindari bantaran sungai yang mengalir dari lereng gunung yang telah atau sedang erupsi.

BACA JUGA:Jika Terjadi Banjir, Beberapa TPS di OKU tak Ada Lokasi Alternatif Pindah, 40 TPS diidetifikasi Rawan Banjir

"Belajar dari Gunung Marapi di Sumatra Barat, kami meminta seluruh pihak dan masyarakat untuk mewaspadai banjir lahar hujan yang bisa sewaktu-waktu terjadi karena sangat berbahaya," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Apa Itu Banjir Lahar Hujan

Banjir lahar hujan adalah banjir besar dan cepat yang terjadi ketika air hujan bercampur dengan material vulkanik dari erupsi gunung berapi.

Material vulkanik tersebut bisa berupa pasir, abu, dan bebatuan yang juga bercampur dengan kayu atau pohon.

Banjir lahar hujan, seperti yang terjadi di Sumatra Barat, bisa mengancam nyawa, menutup pemukiman, dan mengangkut batu-batu besar di sungai.

BACA JUGA:Hujan Lebat yang Mengguyur Aceh Sebabkan Banjir Besar, 2 Orang Pemncing Terjebak Semalaman, Begini Kondisinya

"Saat erupsi, tidak semua material ikut meluncur ke bawah, melainkan tertumpuk di atas. Apabila hujan lebat terjadi, maka potensi banjir lahar hujan pun semakin meningkat," kata Dwikorita.

Fenomena La Nina

Menurut Dwikorita, ancaman tersebut semakin meningkat karena di musim hujan saat ini Indonesia juga dilanda fenomena La Nina.

Fenomena ini, kata dia, akan berlangsung mulai akhir 2024 hingga setidaknya Maret atau April 2025.

Kategori :