BACAKORAN.CO - Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon kembali meningkat.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa tiga tentaranya gugur dalam pertempuran di Lebanon Selatan.
Termasuk seorang prajurit cadangan berusia 70 tahun bernama Ze'ev 'Jabo' Hanoch Erlich.
Dilansir AFP, insiden ini menambah daftar panjang korban tewas di pihak Israel selama operasi darat di wilayah tersebut, yang kini mencapai 52 jiwa sejak dimulai pada akhir September.
BACA JUGA:Israel Kembali Luncurkan Serangan ke Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk Petugas Penyelamat
Salah satu korban lainnya adalah seorang tentara berusia 22 tahun asal Yerusalem yang dilaporkan gugur sehari sebelumnya.
Dalam insiden yang sama, satu tentara Israel lainnya mengalami luka serius dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Erlich, prajurit cadangan berusia 70 tahun, dikenal sebagai pelopor dalam penelitian geografi, arkeologi, dan sejarah Yahudi di wilayah Yudea dan Samaria (sebutan Israel untuk Tepi Barat). Dilansir dari Detik.com (21/11/24)
Dia tinggal di Ofra, salah satu pemukiman pertama di daerah tersebut.
BACA JUGA:Krisis Memuncak! Serangan Udara Israel Landa Basis Hizbullah di Beirut
BACA JUGA:Juru Bicara Hizbullah Mohammed Afif Tewas dalam Serangan Israel di Beirut
Pertempuran di Lebanon dipicu oleh intensitas rendah serangan Hizbullah setelah konflik besar di Gaza pada Oktober 2023.
Serangan ini dimulai sebagai dukungan Hizbullah terhadap Palestina pasca-serangan besar Hamas di Israel.
Akibat eskalasi ini, sekitar 60.000 warga Israel telah meninggalkan rumah mereka.