BACAKORAN.CO – Peristiwa tewas terbunuhnya seorang Rabi asal Israel, Tzvi Kogan setelah sempat hilang di Uni Emirat Arab (UEA) direspon cepat pemerintah setempat.
Dalam jangka waktu singkat, tiga tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan berhasil diamankan Otoritas UEA.
“Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi otoritas terkait telah menangkap ketiga pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ini dalam waktu singkat,” demikian pernyataan resmi UEA, dilansir dari AFP.
Korban Seorang Utusan Chabad-Lubavitch
BACA JUGA:Kelompok Hizbullah Terbangkan Sekawanan Drone ke Pangkalan Angkatan Laud Ashdod, Israel Ungakap...
BACA JUGA:Israel Kembali Luncurkan Serangan Rudal Ke Beirut, 11 Orang Dinyatakan Meninggal dan 63 Luka-luka
Tzvi Kogan, 28 tahun, seorang rabi yang memiliki kewarganegaraan ganda Israel dan Moldova, ditemukan tewas oleh pihak keamanan setempat.
Kogan tinggal dan bekerja di UEA sebagai perwakilan gerakan Hasid Chabad-Lubavitch, sebuah kelompok Yahudi ultra-ortodoks yang aktif secara global.
Insiden ini memicu berbagai reaksi internasional, termasuk dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ia menyebut kematian Kogan sebagai "serangan teroris anti-Semit yang mengerikan."
BACA JUGA:Rahasia Ibu Sehat! 6 Susu Hamil dan Menyusui yang Enak, Anti Eneg & Bebas Afiliasi Israel
Kecaman Internasional
Gedung Putih pun mengecam keras pembunuhan tersebut, menyebutnya sebagai "kejahatan yang mengerikan."
Pemerintah AS mendesak agar para pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku.