BACAKORAN.CO - Timnas Basket Indonesia gagal cetak kemenangan di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Indonesia bukukan kekalahan lagi usai kalah dari Thailand 71-112 di Indonesia Arena pada minggu malam (24/11).
Ini adalah kekalahan kedua untuk Indonesia atas Thailand di ajang ini. Sebelumnya Indonesia kalah pada Februari lalu. Kekalahan ini juga membuat Indonesia tidak bisa cetak kemenangan di 4 pertandingan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Ini karena selain dua kali kalah atas Thailand, Indonesia juga menelan kekalahan atas Australia dan Korea Selatan.
Kekalahan keempat Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia Cup ini membuat peluang Indonesia ke FIBA Asia 2025 Arab Saudi tipis. Ini jika tidak mau dianggap tertutup.
Sebab, saat ini Indonesia berada di dasar klasemen Grup A dengan 4 angka. Jika mampu koleksi kemenangan di dua laga sisa, poin maksimal adalah 8.
Poin ini akan sama dengan milik Korea Selatan dan Thailand jika kalah di dua laga sisa. Saat ini Thailand dan Korea miliki 6 poin.
Jika pun toh poin Indonesia akhirnya akan sama dengan Korea mupun Thailand, tetap saja Indonesia tidak punya peluang ke FIBA Asia Cup 2025.
Timnas Basket Putra bukukan kekalahan keempat usai takluk dari Thailand di Indonesia Arena-perbasi-
Ini karena Indonesia kalah head to head dengan Korea bahkan dengan Thailand. Ini karena Indonesia dua kali kalah atas Thailand.
Meski peluang tipis ke babak selanjutnya, Pelatih Timnas Basket Putra Johannis Winar siapkan skenario untuk Timnas Basket Putra. Skenario ini untuk persiapkan tim agar maksimal di dua laga sisa.
"Bicara peluang, ke depan kita harus punya line up lebih baik. Ini karena lawan kita lebih tangguh. Korea dengan diperkuat pemain naturalisasinya dan Australia juga kuat,” terang Coach Ahang, sapaan karib Pelatih Johannis Winar.
Melihat kualitas lawan ke depan, Coach Ahang menekankan permainan kolektif melawan mereka. Juga mencari pemain yang lebih baik lagi dari komposisi yang ada saat ini.
“Kita cari materi lebih baik. Size lebih baik lagi. Kita harus punya defense bagus supaya bisa fase break karena kekuatan kita ada di fast break,” ujarnya.