BACAKORAN.CO - Pilkada 2024 di Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka diwarnai dengan kejadian unik dan mengejutkan.
Di tengah persaingan ketat, kotak kosong berhasil mengalahkan calon tunggal di kedua wilayah tersebut.
Membuat sejumlah relawan melakukan aksi simbolis yang cukup mencuri perhatian, mencukur habis rambut mereka hingga botak.
Kemenangan kotak kosong ini menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap kekuasaan yang dikuasai oleh oligarki.
Sebagian warga dan relawan mengungkapkan rasa syukur mereka dengan melakukan botak massal sebagai bentuk kemenangan atas partai tunggal dan arogansi partai politik yang berusaha menguasai wilayah tersebut tanpa memberi ruang demokrasi yang sehat.
"Ini adalah bentuk perlawanan kita terhadap keserakahan dan dominasi oligarki yang selama ini menguasai politik di Pangkal Pinang. Kami ingin menunjukkan bahwa rakyat bisa berbicara melalui kotak kosong. Semoga di Pilkada 2025 nanti akan lahir pemimpin yang lebih demokratis dan berpihak pada rakyat," ujar Sukma salah satu relawan kotak kosong, dilansir dari kanal youtube MetroTV.
Di Pangkal Pinang, Tugu Kitong menjadi saksi atas kemenangan kotak kosong yang mengguncang Pilkada.
BACA JUGA:Unggul Telak di Quick Count Pilkada Sumut, Bobby Nasution Tegaskan Tak Boleh Jumawa!
BACA JUGA:Real Count KPU Sementara, Vicky Prasetyo Hanya Raup 536 Suara di Pilkada Pemalang
Para relawan yang melakukan aksi mencukur rambut ini merasa bangga dapat mengalahkan calon tunggal yang didukung oleh kekuatan besar.
Sekaligus berharap agar hasil Pilkada ke depan akan lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, di Kabupaten Bangka, meski calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati, Mulkan Ramadian, sempat diunggulkan, namun kotak kosong tetap meraih suara lebih banyak.
Hal ini memicu kegembiraan di kalangan warga yang merasa kemenangan ini adalah bentuk penolakan terhadap dominasi politik yang tidak adil.