BACAKORAN.CO – Gelandang Liverpool, Ryan Gravenberch menjadi sosok kunci keberhasilan Liverpool musim ini. Pemain timnas Belanda berusia 22 tahun itu sukses membawa The Reds bertengger di puncak klasemen sementara Liga Inggris dan di Liga Champions.
Pelatih Liverpool, Arne Slot melakukan perubahan posisi kepada Ryan Gravenberch lebih bertahan. Slot merasa kesusahan untuk merekrut gelandang bertahan yang baru. Salah satu cara pelatih asal Belanda itu merubah posisi Gravenberch.
Awalnya Slot mengincar Martin Zubimendi dari Real Sociedad untuk dijadikan pemain nomor 6. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Zubimendi dan lebih memilih bertahan di klub lamannya karena berbagai pertimbangan.
Kondisi tersebut memaksa Arne Slot melakukan transformasi posisi kepada Gravenberch dan ternyata sukses. Lini tengah Liverpool semakin solid. Kolaborasi Gravenberch dan Alexis Mac Allister di lini tengah sangat kuat. Kedua pemain ini seakan menjadi penyeimbang pertahanan The Reds.
BACA JUGA:Kalah Lagi, Posisi Jose Mourinho Terancam Didepak
BACA JUGA:Ini Harga Sepatu Puma yang Dibuang Bek Chelsea setelah Dua Kali Jatuh
Pada era pelatih Juergen Klopp dia selalu dimainkan gelandang tengah. Posisi tersebut membutnya kalah bersaing dengan Alexis Mac Allister. Tak heran pada musim kompetisi tahun lalu dia hanya tampil sebanyak 26 pertandingan dan menyumbangkan 1 gol.
Kesuksesan tersebut banyak yang menyamakan Gravenberch dengan legenda Real Madrid, Toni Kroos. Keduanya mempunyai kesamaan visi dan misi dalam pertandingan dan memiliki akurasi umpan yang sangat bagus.
“Sungguh senang mendengar itu. Tapi tentu Toni Kroos telah menjadi legenda di Madrid. Dia telah melakukan permainan yang sangat bagus bersama Madrid. Sekali lagi senang mendengarnya,” kata
Ryan Gravenberch sambil tersipuh malu saat ditanya oleh wartawan di Girona, Spanyol.
Mantan pemain Bayern Munchen itu tak mau disamakan dengan Toni Kroos. Dia baru saja memerankan pemain nomor 6 bersama Liverpool musim ini dan belum selevel dengan legenda timnas Jerman.
Selama ini Gravenberch memainkan peranan nomor 8 yang lebih menyerang. Dengan posisi baru yang lebih bertahan dia harus banyak belajar untuk lebih menguasai keseimbangan tim Liverpool dan butuh banyak tenaga untuk bisa menjadi lebih baik.
BACA JUGA:MU Auto Menyesal Jual Mason Greenwood dan Jadon Sancho
BACA JUGA:Ngak ada Rasa Takut, Bintang Tenis Ukraina Belajar Meluncurkan Roket
“Tentu saya masih belajar dan akan terus berkembang sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. Saya harus bisa banyak belajar untuk bertahan. Sejauh ini saya merasa senang atas penampilan saya di lapangan,” tambahnya.